Skip to content Skip to footer

Perbedaan Neppy Dengan Slubby Pada Jeans Raw Denim!

Kami yakin beberapa diantara sobat DB pasti pernah merasakan kekeliruan terhadap permukaan kain pada raw denim yang tidak biasa, terdapat garis atau butiran seperti salju yang terkesan kasar. Biasanya kain dengan permukaan seperti ini disebut dengan Neppy dan juga Slubby, namun tahukah kalian bahwa keduanya punya karakter yang berbeda.

Neppy atau Nep sering banget diartikan sebagai slub oleh kebanyakan denim head, memang sekilas teksturnya hampir sama, dimana terdapat bulir yang menonjol pada permukaan kain raw denim yang tidak merata. Namun, perbedaan antara keduanya seringkali perlu didefinisikan dengan sangat jelas. Biasanya kain yang Nep ini cenderung memiliki tampilan “bersalju”, setelah jeans memudar seolah-olah salju baru saja jatuh ke permukaan denim.

Teksturnya akan lebih terlihat dibandingkan dengan penglihatan sekilas warna putih pada komposisi kain slubby. Raw denim dengan karakter neppy ini juga memiliki beberapa ciri khas sepanjang umur kain, dimana serat neppynya akan semakin menonjol dan berbulu pada tampilan akhir seiring jeans digunakan. Mengapa disebut neppy denim? karena serat yang biasanya berupa simpul dan serat putus di dalam benang yang terjadi saat dipintal, lalu kemudian ditenun membuatnya lebih terbuka melalui guncangan dan kekusutan benang saat proses penenunan.

Lantas, bagaimana dengan slubby jeans pada raw denim? Pada dasarnya, slub mengacu pada kain denim yang dibuat dengan benang lungsin indigo yang memiliki ketebalan berbeda diseluruh bagiannya. Saat denim ditenun dan dibuat menjadi garmen, hasilnya adalah denim tanpa tekstur yang seragam. Pada beberapa denim slubby, teknik yang disebut loom chatter digunakan selama proses menenun untuk membuat kain jadi lebih bertekstur. Denim slub akan memiliki tekstur yang cukup dan akan memberikan rasa yang lebih lembut atau justru sebaliknya, kasar. Hal ini tergantung pada kapas yang digunakan daripada kebanyakan raw denim. Selain perbedaan tekstur yang membuat denim slubby terkenal, yaitu ketidakteraturan pada ketebalan benangnya yang cenderung akan menghasilkan fades yang menarik nantinya.

Jadi pada intinya kedua karakter ini memang jelas berbeda, mulai dari tampilan fisik saat masih raw maupun setelah worn out, begitu juga pada saat proses penenunan itu terjadi. Pengaturan ketegangan yang lebih rendah ini membuat alat tenun benar-benar berguncang saat mereka menenun denim, menjadikan suatu tindakan sifat alami benang yang tidak rata. Hal ini juga yang membuat produk menjadi lebih tidak rata dan bertekstur. Membahas soal bagus tidaknya karakter kain tersebut kembali ke selera masing-masing, karena keduanya memang punya keunikan tersendiri. Jadi gimana nih sobat DB lo pada suka dengan jenis karakter kain denim yang kaya gimana nih? Slubby jeans atau Neppy jeans nih?