Selain arcuatenya yang melegenda, Levi’s punya satu detail lain yang gak kalah ikonik. Apalagi kalau bukan red tab yang biasa mereka sematkan di belakang kantong kanan belakang jeans dan kantong kiri jaket mereka. Kali ini kami akan bahas beberapa fakta tentang red tab.
- Tahun 1890, Levi’s kehilangan hak paten atas penggunaan rivet pada jeans yang sebelumnya merupakan hak eksklusif mereka.
- Karena semakin banyaknya jeans yang memakai rivet, Leo Christopher Lucier, manager marketing Levi’s saat itu, mencetuskan ide untuk menyematkan red tab pada jeans mereka.
- Tahun 1936, red tab pertama disematkan pada jeans Levi’s. Saat muncul pertama kali, red tab ditulis “LEVI’S” dengan huruf E besar.
- Tahun 1971, Levi’s memutuskan mengganti tulisan “LEVI’S” menjadi “Levi’s” dengan huruf e kecil. Red tab dengan huruf E besar hanya digunakan untuk lini reproduction mereka, Levi’s Vintage Clothing.
- Saking ikoniknya red tab, detail ini selalu ada dalam jeans reproduction yang diproduksi denim maker dari Jepang. Tentunya dengan modifikasi agar terlihat berbeda dengan milik Levi’s.
- Beberapa puluh tahun terakhir, Levi’s mulai tegas terhadap brand yang mencuri ide mereka ini. Di satu kesempatan Levi’s menuntut Samurai Jeans untuk menghilangkan red tab untuk produksi internasional mereka. Alhasil pihak Samurai Jeans tidak menyematkan red tab pada jeans yang mereka ekspor ke Amerika.
- Fakta unik, Levi’s sempat memproduksi red tab tanpa tulisan apapun. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka pemegang hak paten red tab.
- Fakta kedua, Levi’s tidak hanya punya red tab. Mereka punya orange tab yang tidak kalah terkenal. Tab ini digunakan untuk lini eksperimental dan masih digunakan sampai sekarang.