Skip to content Skip to footer

Basic Knowledge: Sejarah Varsity Jacket

Apasih Varsity Jacket Itu?

Varsity jacket adalah jaket yang pada berwarna-warni sesuai dengan identitas sekolah yang direprentasikan. Jaket ini terbuat dari wool di bagian badan dan kulit di bagian lengan. Terdapat juga patch varsity letter di bagian dada kiri untuk menunjukkan asal sekolah yang direpresentasikan oleh jaket tersebut. Itu kenapa jaket ini dinamakan letterman jacket dan varsity jacket. Jaket ini juga biasa disebut baseball jacket karena tim baseball Harvard University mempopulerkan jaket ini.

Varsity jacket atau bisa disebut letterman jacket punya sejarah yang panjang dan bermula dari kampus yang sama dengan Facebook, Harvard University.

Varsity Jacket di Tahun 1940an (source: pinterest.com)

Banyak murid perguruan tinggi di Amerika yang cuma bisa bermimpi untuk mendapatkan sebuah jaket. Bukan sembarang jaket, jaket ini hanya bisa dimiliki oleh mahasiswa yang memiliki satu beban berat di pundaknya, yaitu sebagai seorang atlet yang harus merepresentasikan perguruan tingginya di pertandingan olah raga antar-kampus.

Hanya Dipakai oleh Atlet Terbaik

Kembali ke tahun 1865, mulanya jaket ini tidak berbentuk jaket, melainkan sebuah sweater. Yap sweater. Seperti diutarakan di awal, letterman sweater diprakarsai oleh tim baseball Harvard University. Desainnya? Sangat retro dan jauh berbeda dengan desain varsity jacket zaman sekarang. Di dada bagian kirinya dibordir huruf “H” dan dipakai sebagai seragam Ivy League school. Ivy League adalah satu dari banyak asosiasi sekolah yang mana Harvard termasuk di dalam anggotanya.

Saat itu, dibutuhkan kualifikasi khusus untuk memakai sweater ini. Hanya atlet terbaik yang dapat memakainya karena begitu sakralnya arti dibaliknya. Bahkan, jika hanya bermain sebagai pemain cadangan, atlet tersebut tidak boleh memakai varsity sweater. Sweater harus dikembalikan agar nilai kesakralannya tetap terjaga.

Beberapa saat kemudian, tim football Harvard University mengikuti jejak rekannya untuk membuat jersey tersebut. Bertahun-tahun berlalu, tim atletik dari sekolah lain terinspirasi dan membuat varsity sweater-nya sendiri. Perbedaan font dan ukuran varsity letter universitas lain dengan kepunyaan Harvard University membuat varsity sweater makin beragam.

Disamping Letterman Sweater, Letterman Cardigan Cukup Terkenal (source: historydaily.org)

Varsity Sweater Menjadi Varsity Jacket

Di awal abad ke-20, letterman sweater sudah menjadi sebuah simbol bagi banyak universitas, baik itu bagi mahasiswa atletik maupun non-atletik. Buktinya, tahun 1911 terdapat foto yang menunjukkan mahasiswa non-atletik dari Phoenix Union High School sedang memakai letterman sweater.

Dengan berkembangnya berbagai macam model berpakaian saat itu, para atlet mencari alternatif varsity sweater yang lebih nyaman dan bisa dipakai di mana saja. Akhirnya pada tahun 1930an varsity jacket pertama dikenalkan. Materialnya persis seperti yang sudah dijelaskan di atas, wool ditambah dengan aksen kulit di bagian lengan. Varsity letternya disematkan di bagian dada kiri dengan warna yang kontras dengan jaketnya.

Varsity Jacket sebagai Seragam Tim Atletik (source: varsityjackets.us)

Untuk mendapatkan varsity letter, para atlet harus menunjukkan kemampuan terbaiknya. Varsity letter dianggap sebuah tanda patriotik seorang mahasiswa bagi kampusnya.

Varsity Jacket di Era Modern

Pertengahan abad 20, popularitas varsity jacket terus bertambah hingga tim atletik profesional dan atlet terkenal memakai varsity jacket. Jaket ini sudah menjadi sebuah lambang olah raga di Amerika. Akhirnya banyak produsen besar pakaian olah raga yang sebelumnya tidak pernah membuat varsity jacket mulai memproduksinya secara massal dengan berbagai macam logo. Para fans pun ikut memakai jaket ini sebagai lambang kebanggaan untuk mendukung tim kesayangannya.

Fans Memakai Varsity Jacket tanpa Letter Varsity (source: pinterest.com)

Uniknya, selain digunakan oleh tim atletik, para tentara juga memakai varsity jacket untuk kebutuhan perang. Varsity jacket menjadi salah satu model jaket yang dipakai oleh tentara Amerika, khususnya para awak pesawat bomber Amerika. Tentu saja materialnya disesuaikan dengan kebutuhan perang. Varsity jacket dimodifikasi sedemikian rupa dan bahannya diganti menjadi kulit hingga akhirnya dikenal di berbagai belahan dunia lain dengan nama bomber atau flight jacket dengan kode nama MA-1.

MA-1 Dipakai sebagai Seragam Tentara Amerika (source: thirdlooks.com)

Tiga puluh tahun kemudian bahan varsity jacket mulai berganti – dari wool menjadi satin. Karena tampilannya yang santai, ringan, dan lebih murah dibanding wool, banyak orang yang menyukai varsity jacket modern, termasuk orang-orang Jepang. Mereka menambahkan bordir binatang di bagian punggung, dada, dan lengan agar terlihat keren. Jaket ini dikenal dengan nama sukajan dan banyak diburu orang-orang, bahkan dari luar Jepang.

Sukajan sebagai Simbol Pemberontakan (source: savvytokyo.com)

Sekarang, varsity jacket hadir dalam berbagai model, bahan, dan warna. Terlepas dari transformasinya, jaket ini masih terlihat keren bahkan setelah 1 abad mengingat desainnya yang casual, sporty, dan timeless.