Skip to content Skip to footer

Ghostlighting: Narcissistic Love This New Tactic!

Akhir-akhir ini, banyak sekali kamus istilah kencan yang baru dikenal dan dibahas di media sosial. Nggak hanya ghostinggaslightinggreen flagred flag, dan masing banyak lagi yang lainnya. Buat kalian para kawula muda atau pun yang sudah lebih dewasa, dalam menjalin hubungan percintaan pasti kalian sudah nggak asing lagi dengan istilah “PHP” kan?

Lantas, pernahkah kalian menjalin hubungan dengan seseorang yang tiba-tiba menghilang tanpa sebab serta alasan yang jelas, dan datang kembali seolah-olah semuanya baik-baik saja Padahal kalian menuntut penjelasan darinya, ini disebut Ghostlighting.

Istilah ini kerap dipakai sebagai perpaduan antara ghosting dan gaslighting. Di mana dua istilah ini menjadi momok yang cukup menakutkan dalam romansa: ghosting, proses menghilang sepenuhnya tanpa penjelasan setelah membangun hubungan romantis dengan seseorang. Sementara gaslighting merupakan suatu bentuk pelecehan atau manipulasi emosional ketika seseorang mendistorsi apa yang dipikirkan seseorang dan mencoba membuat mereka mengalami delusi.

Ghostlighting pun juga bisa membuat korbannya bingung, terobsesi, dan merasa rendah diri. Korban juga jadi merasa bahwa perasaannya tidak valid, dan tidak pantas merasa marah atau sedih.

Manipulator ghostlighting membuat korbannya merasa bersalah dan pantas ditelantarkan. Mereka juga tidak berempati atas perasaan korbannya, dan tidak berusaha membuat korbannya merasa lebih baik walaupun hubungan mereka didasari hubungan romansa.

Pada kenyataannya, kondisi ghostlighting bisa jadi sebenarnya sudah dialami oleh sebagian orang. Mungkin kalian juga pernah mengalaminya? Tetapi nggak disadari karena belum menemukan istilah tepat.

Cara Mengatasinya Ghostlighting

Memang ketika menjadi korban ghostlighting dan manipulasi, membuat kalian menjadi sulit untuk percaya kepada siapapun. Meskipun begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan supaya mengatasinya, seperti:

  • Tetap percaya pada naluri dan logika kalian. Namanya juga dalam sebuah hubungan, perubahan dari sikap pasangan sangat mungkin terjadi. Jika ia tulus menyayangi kalian, ia tidak perlu mencari-cari alasan dalam menutupi hal tersebut.
  • Hubungan yang memang baik dan positif itu tidak rumit dan sederhana. Kalau ia sering memberikan banyak alasan terkait hubungan, bisa jadi ia hanya mempermainkan perasaan.
  • Pasang batasan diri ketika hubungan yang tidak jelas. Dalam menjalin hubungan dan sebuah komitmen, tidak jarang kalian akan menyerah dalam hubungan ini, apalagi kalau hubungan tidak jelas. Cobalah untuk mencintai dan menghargai diri sendiri.
  • Pulihkan rasa percaya diri setelah dicampakkan dan dipermainkan oleh pasangan dengan melakukan berbagai aktivitas positif yang disukai.
  • Bicarakan dengan teman atau orang kepercayaan kalian tentang hubungan yang sedang dijalani. Dengan meminta pendapat orang lain, bisa jadi kalian akan tersadar kalau hubungan ini harus berakhir.