Skip to content Skip to footer

Sejenak Lebih Menjadi Manusia: Cara Bahagia Tanpa Bergantung Orang Lain

Banyak orang yang gue jumpai namun merasa bahwa dirinya nggak bahagia jika nggak bersama orang lain. Ngomongin soal ini, konotasinya bisa ke pasangan atau bahkan keluarga, ya. Bisa juga untuk siapa saja sih.

Lantas dengan melihat hal kayak gitu, justru malah semakin membuat gue terkadang untuk berpikir, “Apakah gue juga salah satunya?”

Faktanya, memang nggak semua orang mampu untuk bahagia ketika mereka lagi sendiri, dan alhasil butuh sosok orang lain sebagai teman atau jembatan untuk meraih kebahagiaan. Ya, sebenarnya nggak salah juga sih. Terlebih kita juga nggak selalu bisa untuk mengerti atau bahkan tahu, apa isi pikiran orang lain.

Di sesi artikel kali ini, gue akan mencoba untuk menjahit baris-per-baris perihal cara bahagia tanpa harus bergantung dengan orang lain. Lewat tulisan ini pula gue akan menghadirkan sedikit banyaknya kegembiraan seperti, kalo sendiri itu nggak semenyedihkan itu, lho.

Maka dari itu simak, selengkapnya!


Lebih Mengenal Diri Sendiri

Hal terpenting dari kiat-kiat untuk lebih bahagia tanpa bergantung pada orang lain ialah dengan menjadi lebih untuk mengenal diri sendiri. Ini penting, jelas, kenapa? Karena sebelum kita memulai berhubungan dengan orang lain, terlebih dahulu kita harus mengenal diri kita sendiri secara seutuhnya.

Tujuannya adalah untuk menjadi lebih tahu; apa kekurangan, sifat buruk, lewat diri sendiri yang sehingga dapat menjadi evaluasi untuk kedepannya. Berikan waktu untuk mengenal dirimu sendiri, setelah ini mau kemana? Bagaimana? Gimana?

Jangan pernah menjadikan dengan adanya pemikiran seperti, “Saya nggak bahagia, kalo nggak sama dia.”

Banyak kasus yang menurut gue terkadang ketika bersama orang lain pun belum tentu bahagia juga tuh. Justru lebih bahagia atau lebih senang ketika lagi sendiri. Hayo, terus kalo udah ngerasain hal kayak gitu gimana? Mungkin masalahnya bukan dengan harus bersama orang lain, maybe you’re the problem.

Benahi diri sendiri dulu, baru orang lain. Jodoh dan rezeki nggak akan pernah ketuker.

Istirahat dari Media Sosial

Nggak dapat dipungkiri, bahwa iklan kian tajam, media sosial jadi ladang perang, beberapa postingan juga semakin membuat tertekan, kalo sudah begini lantas harus bagaimana, kawan?

Ya, waktunya sejenak untuk beristirahat dari media sosial. Entah seharian, sepekan, sebulan, atau mungkin berbulan-bulan, atau mungkin berbulan-bulan-bulan lagi.

Entahlah, kosongkanlah pikiran. Ambil cuti, lekaslah berpergian.

Menggali Potensi Lewat Hobi Baru

Untuk menghibur rasa sedih, kesepian, dan kebosanan, mencoba hobi baru juga adalah salah satu jalan yang tepat untuk lebih merasakan kebahagiaan dengan diri sendiri.

Mencoba hobi yang baru pastinya juga akan terasa sangat menyenangkan dan membawa aura yang positif bagi kita. Apalagi ternyata jika ada potensimu di situ, siapa tahu bukan? Pernah denger pepatah, “Lebih baik mencoba, daripada tidak sama sekali?”

Ingat, jangan pernah batasi dirimu.

Perawatan Diri, Prioritas!

Siapa lagi sih yang mau menyemangati diri sendiri selain diri kita sendiri? Diri lo adalah tanggung jawab lo sendiri, bukan orang lain. Menjaga kesehatan mental dan fisik adalah sebuah hal yang penting banget untuk dilakukan.

Makan sayur, olahraga, membaca, menggambar, minum susu & vitamin, berpergian, liburan, menganyam, menjahit, menenun, menonton film, berenang, makan makanan wishlist, menanam, menyulam, mendengarkan musik adalah sedikit dari banyaknya kiat-kiat yang bisa kalian terapkan satu persatu untuk lebih bahagia dengan diri sendiri.

Atau mungkin bisa dengan mengikuti kursus pelatihan atau kelas online tertentu, yang di mana selain menambah value dengan diri sendiri tentunya aktivitas ini dapat menambah jaringan kehidupan karir lo!

Menjaga dan Memutuskan Hubungan

Sebagaimananya manusia ialah makhluk sosial, yang di mana nggak akan selamanya bisa sendirian. Ketika akhir pekan dan waktu kosong datang, jalinlah komunikasi dan hubungan yang baik dengan teman, keluarga, atau tetangga.

Hal ini juga dapat berfungsi untuk menjalin kembali ikatan silaturahmi yang memang sudah dekat. Seperti, bercerita tentang keseharian di kerjaan, urusan serta persoalan kehidupan, dan berbagai masalah-masalah remeh-temeh lainnya.

Di lain hal itu, memutuskan hubungan dengan orang lain juga bukan suatu hal yang salah. Seperti yang gue singgung di atas perihal, selain orang lain mungkin diri kita sendirilah yang ternyata adalah sumber masalahnya. Cut off saja hubungan yang lo rasa toksik, it’s okay santai beneran gapapa. Demi berkembangnya diri lo sendiri, jangan mau dibebankan dengan hal yang bukan tanggung jawab atau urusan lo.

Terlebih jika dirasa ada yang mengganjal, curhat itu penting. Karena komunikasi adalah koentji!

Berdoa, Bersyukur, Sebarkan Getaran Positif

Sehebat-hebatnya manusia di dunia ini ia hanyalah sebuah butiran debu. Tanpa berdoa dan mengucap rasa syukur kepada Tuhan Sang Maha Pencipta Segala-Nya, kita bukanlah apa-apa, dan bukan siapa-siapa.

Jangan lupakan untuk selalu mengucap rasa syukur atas kejadian yang terjadi di hari kemarin dan hari ini, karena dengan begitu kita akan lebih memawas diri sendiri.

Maaf dan ikhlas, seringkali memang diharuskan.


Intinya semuanya harus balance, mana diri sendiri, dan mana orang lain. Supaya apa? Supaya hidup nggak jomplang. ONLY YOU CAN HELP YOURSELF.

Demikian tulisan ini, semoga bermanfaat, semoga sehat, dan semoga dapat bahagia.