Skip to content Skip to footer

Mitos atau Fakta: Jeans Berdiri = Jeans Keren?

Sudah bukan rahasia lagi bagi kita yang punya hobi raw denim dan jeans, ada tingkat ketebalan dan berat dari denim yang beraneka ragam. Mulai dari yang paling ringan sampai yang paling berat. Awam banyak menggandrungi denim dengan yang cukup berat atau tebal, karena merupakan hal unik bagi kebanyakan pecinta denim di masa-masa awalnya. Hal lain yang paling bisa ditunjukkan: jeans berat, tebal, dan kaku bahkan bisa berdiri sendiri tanpa bantuan apapun. Biasanya jadi kebanggaan, sekaligus menunjukkan keunikan dari hobi barunya.

Karena hal di atas, seringkali ada dikotomi bahwa jeans yang bisa berdiri tuh lebih keren dari jeans yang “biasa saja”. Sampai-sampai beberapa tahun baru ada jokes, “gak bisa berdiri = gak jadi beli”. Tapi apakah benar jeans yang berdiri tuh pasti bagus?

Kandungan Starch
Salah satu faktor paling menentukan dari sebuah jeans menjadi bisa berdiri sendiri adalah kandungan starch yang ada pada denimnya. Starch akan membuat denim menjadi kaku sehingga menjadi bisa berdiri sendiri. Sebenarnya tidak perlu denim dengan berat ekstra untuk membuat jeans menjadi berdiri. Ada beberapa jeans middleweight bahkan lightweight yang bisa berdiri sendiri, karena memang jeans tersebut memiliki kandungan starch tinggi.

Oldblue Co. 19 Oz Indonesian Selvedge, after initial soak. Photo by @satriaamp

Okay, misal masih ada yang mengaggap kalo jeans keren tuh harus bisa berdiri. Terus kalian beli deh tuh jeans yang bisa berdiri sendiri. Setelah dipakai satu tahun atau dicuci beberapa kali, coba deh jeansnya berdiriin lagi. Kemungkinan jeansnya pasti udah gak bisa berdiri. Berarti jeans kalian tadi udah gak keren lagi dong?

Makanya, there is no ‘one single factor’ yang bisa menentukan jeans itu keren atau tidak. Semakin jauh kita eksplor dunia denim, pasti banyak banget faktor-faktor lain yang saling mendukung untuk bisa menentukan denim atau jeans ini keren atau tidak, itupun akan relatif terhadap preferensi masing-masing. So, jangan terpatok di satu faktor aja ya!