Skena menswear Indonesia kehadiran pendatang baru. Mereka adalah Balance Atelier. Brand ini menghadirkan produk-produk menswear yang menggabungkan elemen classic tailoring dengan cuaca tropis nan lembab khas wilayah ekuatorial.
Brand ini didirikan oleh kuartet Lorenz Saputra, Dio Rizkyali, Dejan Savi, dan Raditya Prabawa. Lewat Balance Atelier, mereka berupaya menghadirkan produk-produk sartorial dengan nuansa yang lebih kasual dan cocok dengan iklim Asia Tenggara.
“Saat ini, kami ngerasa enggak ada banyak pilihan produk-produk leisure tailoring yang bisa diakses dengan harga terjangkau,†ujar Lorenz dalam keterangan tertulis yang diterima Darahkubiru.com, Kamis (5/11/2020).
Selain itu, brand ini juga punya misi untuk menciptakan pakaian pria kasual berkualitas dengan bahan yang didatangkan dari seluruh penjuru Indonesia. Mereka ingin membawa craftsmanship dan mills Indonesia ke panggung global.
“Kami rasa, mills Indonesia layak mendapatkan apresiasi lebih besar karena mampu menghasilkan berbagai fabric berkualitas, mulai dari batik tulis sampai garmen handwoven,†kata Dejan.
Pada koleksi debutnya, Balance Atelier menghadirkan trouser dan overshirt berbahan hand-loomed/hand-shuttled linen yang didatangkan dari mills lokal di kawasan Jawa Tengah.
Buat informasi lengkap, mulai dari harga dan lain sebagainya, langsung aja mampir ke laman Instagram mereka @balanceatelier yha.