Serat adalah bagian terkecil dari suatu pakaian yang berupa bulu-bulu halus berdiameter beberapa mikrometer. Satu buah serat itu lebih kecil dari rambut manusia. Pernah lihat pakaian yang berbulu? Cabut satu dari bulu tersebut, itulah yang dinamakan satu buah serat.
Serat dapat dibagi ke dalam empat kategori besar, yaitu:
- Serat dari selulosa tumbuhan
- Serat dari protein hewan
- Serat dari mineral bumi
- Serat dari proses sintetis
Dari empat kategori di atas, yang paling banyak dan umum digunakan saat ini adalah serat sintetik, yaitu polyester. Selain polyester, serat selulosa tumbuhan yang banyak digunakan adalah katun. Katun banyak digunakan karena materialnya yang tersedia luas dan sudah umum ditanam sejak jaman awal peradaban manusia.
Berikut beberapa serat yang dikenal secara umum dan darimana serat itu berasal:
- Katun berasal dari tanaman kapas
- Polyester berasal dari minyak bumi yang diolah
- Rayon berasal dari bubur kayu/pulp pohon Pinus, Beach, dan beberapa pohon lain
- Lyocell berasal dari bubur kayu/pulp pohon Eucalyptus
- Linen berasal dari pohon Flax
- Hemp berasal dari batang cannabis/ganja
Serat-serat dari tanaman dan hewan sekarang mulai digandrungi menggantikan serat dari mineral dan proses sintetis karena sifatnya yang lebih ramah lingkungan. Selain itu serat dari hewan dan tumbuhan lebih mudah untuk didaur ulang. Tapi bukannya mereka tidak memiliki kekurangan. Atribut khusus pada kain, seperti kain yang elastis hanya bisa didapat dengan mencampurkan serat hewan atau tumbuhan dengan serat sintetis seperti elastane.
Pada denim, yang paling umum digunakan adalah katun/kapas, walaupun tersedia pula denim yang menggunakan serat rayon, tencel, campuran polyester, bahkan linen. Setiap serat punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi, tidak ada serat yang lebih bagus dari serat lainnya. Semua tergantung kebutuhan.
Belajar Tentang Kain adalah kolaborasi antara Darahkubiru dan @tentang.kain yang membahas semua serba serbi mengenai kain.