Skip to content Skip to footer

Honest Review: Burgus Plus 955-XX for Darahkubiru X Denimio #TheGreatDenimBattle

Prolog

Sejak berdiri pada 1997, Burgus Plus secara konsisten menghadirkan rangkaian produk denim yang berkualitas. Sebut saja model 995 dan 770 yang menjadi produk best-selling mereka. 

Meski menghadirkan sejumlah produk apparel, brand ini tetap fokus terhadap produk-produk jeans mereka. 

Selain kualitas, pendekatan Burgus Plus dalam merancang setiap produk juga cukup menarik untuk disimak. 

Dalam sebuah wawancara bersama Heddels (9/5/2018), Product Planning & Development Burgus Plus Osamu Taniguchi mengatakan bahwa mereka menggunakan perspektif vintage atau old-world dalam sebagian besar proses perancangan produk, mulai dari aspek pemilihan fabric hingga kualitas fading.

Namun, Burgus Plus cukup realistis dan tidak meninggalkan perspektif kontemporer. Hal ini tampak dari pilihan pattern dan fit yang relevan dengan zaman modern.

Di samping itu, moto “Ultimate Basics” yang diusung Burgus Plus juga terasa relevan kebutuhan fesyen masa kini, terutama bagi individu yang menjalankan gaya hidup minimalisme.

Meski sebagian besar koleksi Burgus Plus terasa seperti basic 5-pocket jeans pada umumnya. Namun, jika ditilik lebih dalam, mereka menghadirkan value yang luar biasa, baik dari segi durabilitas maupun kenyamanan.

Karena sederet alasan itulah, saya memilih Burgus Plus 955-XX dalam ajang #TheGreatDenimBattle perdana besutan Darahkubiru dan Denimio. 

Setelah melaksanakan #UnboxingChallenge sebulan silam, kali ini saya akan mengulas lebih jauh mengenai Burgus Plus 955-XX sebagai tantangan kedua #TheGreatDenimBattle.

Mari.

Overview

Burgus Plus 955-XX menggunakan natural indigo selvedge denim seberat 14.5 oz. Tanaman indigo alias Indigofera tinctoria yang digunakan untuk proses pencelupan didatangkan dari India. Konon, tanaman ini sudah cukup langka di negara tersebut.

Meski tidak melalui proses sanforization, tetapi jeans ini telah melalui proses pencucian alias one-washed sehingga tidak perlu direndam atau dicuci sebelum dikenakan. 

Selain praktis karena “plug-and-play” alias tinggal pakai, unsanforized jeans dengan one-washed treatment juga menghasilkan tekstur fabric yang cukup menarik. Bahkan, menurut sejumlah kabar, pihak Burgus Plus merancang 955-XX sedemikian rupa agar memiliki fabric dengan nuansa vintage ala jeans 50’an.

Kemudian, angka “55” pada nama artikel tersebut juga merepresentasikan fit Burgus Plus 955-XX yang terinspirasi Levi’s 1955 model. 

Fit yang dihasilkan kurang lebih berada di antara straight fit dan slim-straight fit sehingga cukup nyaman dikenakan untuk mobilitas sehari-hari. Potongan ini juga cukup fleksibel untuk dikombinasikan dengan berbagai personal style saya.

Details

Burgus Plus 955-XX menawarkan sejumlah detail menarik, baik secara fungsional maupun nonfungsional.

Detail leather patch Burgus Plus 955-XX (Dok. Aditya Mulyawan)

Pertama, leather patch yang dihadirkan menggunakan kulit rusa alias deer skin. Cukup unik karena kebanyakan jeans menggunakan leather patch berbahan kulit sapi alias cow hide.

Selain tekstur yang unik, kulit rusa relatif lebih lentur (supple) ketimbang kulit sapi. Meski begitu, keduanya diklaim memiliki durabilitas yang sama (dengan asumsi, kualitas output yang dihasilkan seimbang).

Dari segi desain, visual yang ditampilkan memberikan nuansa vintage yang cukup kental dengan rombongan orang-orang tengah berkejaran menggunakan kuda.

Leather reinforcement pada bagian backpocket (Dok. Aditya Mulyawan)

Kedua, leather reinforcement pada bagian backpocket. Seperti diketahui, pocket merupakan salah satu pola atau bagian dengan stress point tinggi sehingga perlu diperkuat agar jeans tetap durable. Biasanya, bagian ini diperkuat dengan rivet berbahan tembaga.

Khusus bagian backpocket, detail yang umum ditemukan pada selvedge jeans, baik lokal maupun internasional, adalah hidden rivet yang tersembunyi di ujung kanan dan kiri. Namun, Burgus Plus mengambil langkah ekstra dengan menghadirkan leather reinforcement di antara hidden rivet yang tersemat.

Konon, detail tersebut dapat ditemukan pada berbagai produk jeans selain keluaran Levi’s di akhir abad 19. Pasalnya, copper rivet pada jeans dipatenkan Levi’s pada 1873 hingga 1890. Saat hak paten itu berakhir, copper rivet menjadi komponen standar yang digunakan berbagai brand untuk meningkatkan durabiltias jeans.

Ketiga, dual-tone selvedge line. Seperti diketahui, jeans pada umumnya memiliki satu warna selvedge line. Namun, Burgus Plus 955-XX menggunakan dua warna untuk selvedge line, yakni merah dan biru. Pemilihan warna ini serupa dengan yang dilakukan Elhaus pada artikel jeans anniversary mereka beberapa tahun silam. Tentu, detail ini hanya bersifat dekoratif saja.

Di samping itu, Burgus Plus 955-XX memiliki jahitan yang sempurna di semua titik. Saya mencoba membolak-balik, memerhatikan setiap sisi jeans ini. Tidak ada satu pun jahitan yang cacat ataupun asimetris. Bahkan, saya tidak menemukan bekas coretan pola dari kapur yang biasa ditemukan di beberapa jeans. 

Hal itu membuktikan bahwa Burgus Plus menelurkan produk dengan quality control berstandar tinggi.

Keempat, detail dekoratif lain yang tersemat di bawah leather patch. Detail yang memberikan penekanan tentang bagaimana Burgus Plus 955-XX menggunakan natural indigo denim berkualitas serta menguatkan nuansa vintage yang diusung.

Kelima, ya, detail-detail standar yang biasa ditemukan di berbagai selvedge jeans lokal dan internasional, washer burr rivet, peek-a-boo selvedge di bagian coin pocket, inside label, dan mortar-styled button.

Epilog

Menilik kualitas dan value yang ditawarkan, saya pribadi menilai Burgus Plus layak berkontestasi dengan berbagai top-tier brand dari Negeri Sakura, seperti Samurai Jeans, Momotaro, The Flat Head, Pure Blue Japan, Eternal, The Strike Gold, Sugarcane, dan ONI. Pasalnya, Burgus Plus masih digolongkan sebagai brand Jepang alternatif oleh denim aficionado Indonesia, seperti Pherrows, FOB Factory, BIG JOHN, Duckdigger, Eight-G, dan lain sebagainya.

Alasannya jelas, brand ini berhasil menghadirkan produk berkualitas sebagai wujud dari standar quality control yang ketat.

Sejumlah detail fungsional dan nonfungsional yang dihadirkan pun cukup unik. Terlebih, nuansa dan feel klasik begitu kental terasa, baik saat diraba maupun dikenakan.

Melalui 955-XX, Burgus Plus berhasil mengombinasikan elemen klasik dan modern secara sempurna.

Harga yang ditawarkan pun kompetitif, bahkan bisa dibilang best bang for your buck jika menilik kualitas yang dihadirkan. Burgus Plus 955-XX dibanderol seharga Rp 2.437.665 di Denimio

Kamu juga berkesempatan mendapat ekstra diskon 10 persen dengan kode “AMVLDB” saat checkout di Denimio. Syarat dan ketentuan berlaku lho ya, hehe.