Pada tahun 1930 sampai 1940, nama Lee sudah tidak asing lagi di dunia workwear, terutama karena Lee mengeluarkan produk Union Alls dan Bib Overallnya. Namun pada periode ini, Lee juga menorehkan beberapa sejarah dalam desain produk jeansnya khususnya Lee 101. Kita bisa melihat pada periode ini, pembuatan patch unik dari Lee dengan Hair-on-hidenya sampai penggunaan untuk pertama kalinya Lazy S di desain jahitan pada kantong belakangnya.
Tahun 1936 adalah waktu pertama kalinya Lee menggunakan patch Hair-on-hide pada produk Lee 101-nya (dapat dilihat secara langsung di Lee 1936). Patch yang unik ini menggunakan cowhide yang secara langsung di branded dengan logo Lee. Penggunaan patch ini sangat kental dengan dunia koboi karena mirip dengan cara para rancher menandai ternak mereka di kulitnya. Hal yang unik dari patch semacam ini adalah, karena selembar kulit sapi yang digunakan memiliki motif dan pola yang berbeda, sehingga tiap patch akan berbeda satu dan yang lainnya.
Pada tahun 1944, Lee mulai membuat desain jahitan pada kantong belakang yang sampai saat ini menjadi salah satu karakteristik unik dari jeans-jeans yang dikeluarkan oleh Lee. Desain ini dikenal dengan sebutan “Lazy S” karena menyerupai bentuk huruf S yang digambar horizontal. Jika kita menjejerkan kedua jahitan ini di kantong belakang, maka desain ini akan menyerupai bentuk tanduk seekor longhorn.
Pada tahun ini jugalah Lee menggabungkan produk-produk Lee Cowboynya ke dalam satu gabungan yang dinamai Lee Riders. Lee Riders tampaknya memang ditujukan untuk para koboi sebagai penunggang kuda, hal ini terbukti dari desainnya yang memang ditujukan untuk koboi seperti Hair-on-hide patch, u-shape crotch dan lain sebagainya.
PS: diskusikan juga mengenai sejarah Lee di forum.
——————————————————————————————–
From the 30s to the 40s, Lee’s name and image as a brand is already big in the workwear industry, especially with their Union Alls and Bib Overall. Also in this period, Lee put their name in the jeans history with their Lee 101 design. In this periode, Lee launches several product using a unique patch design with their signature Hair-on-hide patch and also this is the first time Lee use Lazy S stitching in their backpockets.
Year 1936 was the time when Lee use their signature Hair-on-hide patches on their Lee 101 (we can see it directly in Lee 1936). This unique patch use a genuine cowhide which then branded directly with Lee logo. This kind of patch is really appealing and very related to the cowboy life as we can see that cowboys used to brand their cattle to sign them. This patch is also unique because they use cowhides with patterns (black and white for example) which results in different pattern on each patch.
In 1944, Lee started to design original backpocket stitching which later become one of Lee main characteristic. This design is called “Lazy S” mainly because it resembles the letter S. If the stitches on both pockets are viewed together, they resemble the shape of the longhorn cattle.
This is also the year when Lee’s cowboy garments are put together under the label Lee Riders. Lee Riders are designed to cater the needs of cowboys as we can see from their hair-on-hide design and also u-shape crotch shape which gives more comfort for horse riding.
PS: You can also discuss about Lee’s rich history in forum.