Nongkrong adalah suatu kegiatan yang umumnya dilakukan secara santai dan enjoy, kalo mimin sih gitu hehehe. Nongkrong sendiri pun bertujuan untuk melepas rasa stress akibat keseharian, aktivitas, dan kewajiban padat yang kerap menyita waktu. Namun, kegiatan nongkrong ini seringkali dianggap sebagai kegiatan yang membuang-buang waktu dan tidak bermanfaat, terlepas dari perspektif pribadi setiap individu, nyatanya kegiatan nongkrong ini juga bisa untuk menambah relasi dan bertukar segala info, baik info karir atau pun momen percintaan, ahaaay!
Oke back to the topic, karena kegiatan nongkrong ini memang sudah umum dilakukan oleh anak muda hingga orang dewasa, pasalnya kegiatan ini pun tidak terlepas juga sebagai ajang untuk unjuk gigi style dan outfit. Nah maka dari itu, mimin mau merekomendasikan beberapa rekomendasi style kekinian yang cocok untuk stay di perkotaan hingga menapaki kerikil di belantara hutan kota. Penasaran? Kita simak, cekidots!
Cottagecore
Sudah kurang lebih dari 3 tahun kita terbebas dari masa pandemi. Tentunya nggak bisa dimungkiri, pasti ada perubahan-perubahan yang terjadi di hidup kita. Mulai dari gaya hidup hingga fesyen yang terpengaruh karena batasan-batasan untuk tinggal di rumah saja dan tidak pergi kemana-mana waktu itu. Akibat dampak pandemi tersebut akhirnya muncul tren cottagecore, yang dimana singkatnya cottagecore ini sendiri adalah gaya yang mencirikan busana ala pedesaan atau pun perternakan di Eropa dan Amerika yang tenang dan damai.
Sedikit melihat rekam jejak, gerakan style ini merupakan sebuah impian untuk tinggal di gubuk tengah hutan tanpa teknologi dengan mengonsumsi makanan sehat dan menghirup udara bersih. Hal ini merujuk pada gaya hidup pedesaan pada tahun 1970 di negara bagian barat. Kehidupan pedesaan yang mayoritas petani tersebut diibaratkan dengan romantis dan harmonis. Dari sana pula terinspirasi fesyen cottagecore yang kita kenal saat ini.
Namun tidak hanya untuk laki-laki, pasalnya tren cottagecore ini juga tentunya dapat merujuk untuk perempuan. Biasanya fesyen cottagecore identik dengan flowy dresses dan banyak menggunakan rok bagi perempuan. Dalam mengenakan pakaian biasanya menggunakan teknik layer dengan kantung yang besar, lengan yang puffy dan bisa juga menggunakan outer atau sweater. Warna-warna yang digunakan biasanya warna netral dan kalaupun bermotif, bisa menggunakan motif bunga, garis, paisley dan gingham.
Fashion ini pun sangat cocok bila dipadukan dengan aksesoris buatan sendiri atau bordiran-bordiran dengan konsep tumbuhan dan bunga, sehingga dapat menambah kesan cottagecore. Oh iya, menurut mimin style ini sangat relevan untuk kalian yang ingin nongkrong serta foto-foto di coffeshop yang bertemakan pedesaan ya.
Gorpcore
Seperti kita ketahui tren gorpcore akhir-akhir ini sedang ramai, alias naik daun di Indonesia. Dinamakan dari ‘Good Ol Raisins and Peanuts (G.O.R.P)’, yang berarti kismis dan kacang tanah yang enak. Kismis dan kacang adalah trail mix yang biasa dimakan dan dibawa para hiking dan outdoor enthusiast saat mendaki gunung atau saat sedang camping saja, menjadikan GORP melekat pada kegiatan outdoor.
Estetika fashion gorpcore sendiri adalah palet warna yang colorful dan cenderung mencolok, sebagaimana camping gear pada umumnya: oranye, hijau, ungu, biru sampai pink. Mungkin beberapa colorways-nya terinspirasi dari warna hijau hutan, air biru sampai bunga-bunga terang dan gradasi sunset yang indah. Brand ACG dari Nike mungkin lebih ke arah earth tone. Tidak seperti techwear yang lebih fit, fashion gorpcore lebih berbicara volume: celana yang lebar, jaket fleece yang oversized, dan apapun yang nyaman untuk bergerak bebas di luar ruangan, apakah itu hiking, mancing, memanjat tebing sampai camping. Layering juga menjadi ciri khas gorpcore, seperti menggunakan nuptse puffer jacket TNF dengan zip terbuka dan memakai fleece didalamnya.
Logo-logo brand gorpcore pun berperan penting, lihat saja logo Patagonia, The North Face, Montbell, Columbia bahkan sampai Snow Peak, Nike ACG, Adidas Terrex dan Arc’teryx gampang dikenali dan terlihat sangat kuat design-nya. Akan tetapi menurut mimin, style ini memang agak cukup krusial jika digunakan untuk nongkrong di Indonesia. Pasalnya style ini memang memadukan banyak brand outdoor dari kepala hingga kaki yang pastinya membuat kondisi badan kalian menjadi gerah, kecuali kalian menggunakan style gorpcore ini memang benar untuk mendaki gunung atau pun saat musim hujan sedang melanda. Tapi jika kalian memaksa, style ini sudah banyak diterapkan kawula muda untuk menapaki kerikil coffeeshop dan hutan kota di pusat perkotaan.
Normcore
Normcore sebenarnya didapatkan dari gabungan dua kata, yakni normal dan hardcore. Pada dasarnya style ini merujuk ke cara berpakaian yang lebih mengutamakan kenyamanan didalamnya. Sebab melihat cuaca di Indonesia yang pada umumnya hanya ada musim hujan dan kemarau, gaya sederhana ini pun tentunya sangat cocok sekali ketika digunakan untuk nongkrong, karena beberapa orang menyebut normcore merupakan tren fashion yang effortless dan apa adanya.
Sepintas emang nggak ada yang terlihat menarik dari style normcore ini, secara lo hanya memadukan basic t-shirt dengan sweater, serta jeans dan sneakers. Namun style yang lahir dari laki-laki ini sudah membuat banyak perempuan meminatinya. Adapun konsep normcore itu sendiri adalah bergaya netral dan menjauhkan dari pusat perhatian orang-orang di sekitar.
Meskipun nggak ada batasan yang jelas tentang seberapa normal gaya yang bisa diklasifikasikan sebagai normcore, nyatanya style normcore ini selalu identik dengan basic item namun memiliki nilai fungsional yang tinggi. Seperti, normcore nggak mengenal warna-warna cerah, karena sebagian besar tone color-nya adalah hitam, putih, abu-abu, dongker, dan beige. Selain itu gaya normcore ini juga lebih mengutamakan kenyamanan, karena itu normcore nggak mengenal dress atau celana yang terlalu sempit dan ketat.
Last, normcore juga dikenal punya ciri khas sebagai gaya berpakaian unisex, jadi tentunya nggak ada batasan dengan style ini, terlebih lo akan bergerak dengan bebas dan nyaman untuk nongkrong.
Nah, itu adalah beberapa rekomendasi style dari jadul hingga kekinian yang bisa lo terapkan untuk nongkrong. Jadi mau pilih yang style yang mana? Kalo menurut mimin sih, apapun itu style-nya yang terpenting nyaman dan fungsional ketika digunakan, selebihnya tergantung selera kalian masing-masing ya. Oke kalo gitu, semoga bermanfaat dan sampai bertemu dengan mimin di artikel selanjutnya, see you!