Skip to content Skip to footer

Belajar Tentang Kain – Edisi 5: Weaving a.k.a. Tenun

Sudah baca bahasan kami minggu kemarin? Bahasan minggu ini gak kalah seru pastinya. Di bahasan ini kita akan bahas gimana sih proses tenun benang sehingga jadi raw denim. Ikutin terus!

Overview

Setelah diwarnai dengan indigo, benang-benang kemudian dipersiapkan untuk masuk ke dalam mesin tenun. Di proses inilah istilah benang warp (lusi) dan benang weft (pakan) muncul. Benang warp adalah benang yang terlihat dari luar, yaitu benang yang biasanya diwarnai. Sedangkan benang weft adalah benang yang menyentuh kulit kita, biasanya berwarna natural walaupun pada zaman modern benang weft banyak yang diwarnai.

Shuttle Loom Toyoda (img source: pinterest.com)

Mengenai Jenis Tenun

Ada beberapa jenis tenun yang biasa digunakan dalam pembuatan kain. Jenis tenun yang berbeda-beda akan menghasilkan tekstur dan hand-feel yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis tenun pada kain.

  1. 3×1 twill: jika dilhat dari sisi luar, setiap benang warp akan melangkahi 3 benang weft, masuk ke bawah 1 benang weft, melangkahi 3 benang weft, masuk ke bawah 1 benang weft, dan berulang secara terus-menerus.
  2. 2×1 twill: jika dilihat dari sisi luar, setiap benang warp akan melangkahi 2 benang weft, masuk ke bawah 1 benang weft, melangkahi 2 benang weft, masuk ke bawah 1 benang weft, dan berulang secara terus menerus.
  3. Plain weave: jika dilihat dari sisi luar, setiap benang warp akan melangkahi 1 benang weft, masuk ke bawah 1 benang weft, melangkahi 1 benang weft, masuk ke bawah 1 benang weft, dan berulang secara terus menerus.

Sebuah kain bisa dikatakan twill jika benang warp atau weftnya melewati lebih dari 1 benang saat ditenun. Sedangkan plain weave adalah tenunan yang benang warp dan weftnya hanya melewati 1 benang.

Jika benang warp dan weft yang sama ditenun menggunakan 3 metode di atas kemudian dibandingkan, 3×1 twill akan terlihat lebih gelap dibanding 2×1 twill dan plain weave. Hal ini dikarenakan benang warp akan terlihat sangat dominan dari sisi luar. Sebaliknya, plain tweave akan terlihat lebih terang karena benang weftnya terlihat cukup jelas dari bagian luar.

Mengenai Selvedge

Selvedge adalah tepi kain yang ditenun dengan sempurna. Selvedge bisa didapatkan karena pada bagian weft menggunakan 1 benang yang sangat panjang sehingga tidak perlu ada benang yang dedel di bagian tepinya. Kain, dalam hal ini denim, relatif punya harga lebih mahal karena proses produksi denim selvedge menghasilkan kain yang lebih sedikit dibanding denim non-selvedge dalam waktu yang sama. Alasan lain, denim selvedge rata-rata dihasilkan oleh mesin lawas yang lebih ramping sehingga denim non-selvedge biasanya lebih lebar dibanding denim selvedge.

Perbandingan Lebar Denim Non-Selvedge dan Selvedge (img source: toddshelton.com)

Ingat di awal kami sempat menyinggung tentang raw denim? Denim yang keluar dari mesin tenun sudah bisa langsung dibuat denim loh! Denim ini disebut unsanforized denim. Dari sini kalian pasti bisa nebak deh apa yang bakal kita bahas selanjutnya. Tungguin ya!

Belajar Tentang Kain adalah kolaborasi antara Darahkubiru dan @tentang.kain yang membahas semua serba serbi mengenai kain.