Ngomongin soal sepatu emang ngga ada abisnya. Selalu ada model ataupun merk sepatu yang popularitasnya naik turun di setiap waktu tertentu. Tapi, ada satu model sepatu yang mempunyai desain yang timeless dan cocok dipake dalam berbagai urusan!
Sepatu loafer merupakan sebuah jenis sepatu yang kepopulerannya tak lekang oleh waktu. Walaupun terlihat simple dan klasik, loafer tetap bertahan dalam gempuran tren industri fashion yang sangat dinamis! Kunci bertahannya loafer adalah beradaptasi terhadap perkembangan zaman. Melihat tren sekarang, dalam konteks berbusana, sepatu ini juga dapat dikenakan secara fleksibel untuk beragam gaya dan acara dari formal hingga smart casual, yang membuatnya menjadi sepatu pantofel pria terbaik untuk berbagai urusan!
Yuk, simak pembahasan soal sepatu ini sampe habis!
Sejarah Loafer Shoes
Kata loafer sendiri mempunyai arti roti, lebih tepatnya yaitu roti yang berbentuk lonjong. Sepatu ini memang terlihat agak lonjong dan tanpa menggunakan tali. Desainnya hampir serupa dengan sepatu jenis slip-on, yang membuat sepatu ini easy to take off and on. Menurut sejarah, sepatu loafer pertama diproduksi dan dijual secara komersial terjadi di Amerika Serikat sekitar tahun 1930-an yang diproduksi oleh sebuah perusahaan bernama G.H. Bass yang terkenal dengan produknya bernama Weejun, sebuah sepatu yang terinspirasi dari sepatu norwegian fishermen.
Sepatu loafer mempunyai tampilan yang cukup stylish dan cocok untuk kalian yang ingin berpenampilan rapi tapi tetap nyantai. Sepatu loafer dapat digunakan untuk acara yang bersifat semi-formal serta acara yang bersifat santai. Yang harus diperhatikan adalah pemilihan warna dan material yang digunakan untuk menyesuaikan acara yang dihadiri. Menurut mimin siih, loafer berbahan kulit lebih cocok digunakan untuk acara yang bersifat formal, dan yang berbahan suede cocok untuk kegiatan nyantai alias leisure gan!
Sekarang ini, sepatu dengan model loafer kembali memuncak popularitasnya, dengan berbagai inovasi serta style brand pencipta sepatu, terbukti para pemerhati fashion menjadikan sepatu ini menjadi barang staple mereka. Rasanya, dapat dibilang bahwa loafer menjadi sepatu pantofel pria terbaik di setiap urusan!
Jenis Loafer Shoes Populer
Penny Loafer
Sepatu loafer ini pertama kali dibuat di Norwegia oleh pembuat sepatu Nils Gregoriussen Tveranger. Loafer ini pada awalnya disebut ‘Aurile Moccasin’ yang terinspirasi oleh suku asli Amerika, Iroquoise. Penny loafer ini sangat populer di Amerika Serikat karena kedaptan sering dikenakan oleh banyak public figure, salah satunya James Dean.
Tassel Loafer
Sepatu loafer yang satu ini menjadi sangat ikonik dengan rumbai atau tassel pada bagian atas sepatu. Awalnya seorang aktor Amerika, Paul Lukas pada tahun 40-an ingin membuat Oxford tasselled shoes yang terinspirasi dari sebuah sepatu Eropa. Lalu, pada tahun 1950 Alden merilis model sepatu loafer ini yang bisa dikatakan sebagai salah satu sepatu casual yang cukup populer sekarang ini.
Horsebit Loafer
Sepatu loafer jenis ini juga dikenal dengan nama Gucci Belt Shoes. Sebab, horsebit loafer memang dipopulerkan oleh Gucci pada tahun 1953. Ciri khas-nya pun identik dengan logo Gucci, tepatnya brass strap yang menyerupai pelana kuda untuk menghias bagian atas sepatu.
Setuju ngga kalo loafer menjadi sepatu pantofel pria terbaik di banyak kesempatan dan gaya?
