Skip to content Skip to footer

Sejarah Panjang Batik Jawa Tengah!

Setelah kita mengulik dan menjelajahi kekayaan batik di Nusantara, mulai dari Banten, Bali, sampai Jawa Timur, kali ini kita akan membahas batik Jawa Tengah yang sering dianggap sebagi the one who started it all.

Apakah benar demikian? Sung aja deh yuk simak pembahasannya!


Sejarah

Secara historis, batik sudah dikenal sejak abad ke-17. Pada saat itu, motif dari batik didominasi oleh bentuk binatang serta tanaman. Akan tetapi, kemudian motif batik pun berkembang dan beralih pada motif-motif yang menyerupai awan maupun relief candi dan berkembang ke seluruh Indonesia. Diketahui, kegiatan batik tertua berasal dari daerah Ponorogo dengan nama Wengker. Sekitar abad ke-7, kerajaan di Jawa Tengah mulai belajar batik dari Ponorogo. Oleh sebab itu, batik-batik Ponorogo memiliki corak yang agak mirip dengan batik yang beredar di Jawa Tengah, hanya saja batik Ponorogo merupakan batik yang dihasilkan dari lilin berwarna hitam pekat.

Di Jawa Tengah, perkembangan batik berawal dari lingkungan keraton Surakarta. Adanya peristiwa politik perjanjian Giyanti 23 Februari 1755 menjadi titik awal penyebaran batik di luar keraton. Batik Jawa Tengah dibagi menjadi tiga jenis batik: batik daerah pesisir, batik kerajaan, dan batik pedesaan. Naskah Gulung-Gulung yang dibuat pada tahun 929 M mencatat bahwa industri batik di Jawa Tengah bahkan telah ada sejak masa itu. Motif batik di Jawa Tengah telah berkembang terus melampaui era yang berbeda, mulai masa kerajaan Hindu-Buddha Mataram, Kesultanan Islam Demak, hingga masa penjajahan Belanda. Motif-motif ini juga mengandung pengaruh lintas budaya dari India, Persia, Cina, dan negara-negara Barat sebagai akibat dari pertukaran dagang dan budaya selama berabad-abad.

Contoh Motif Batik Jawa Tengah

  1. Motif Batik Sogan

Batik Sogan merupakan salah satu jenis batik bernuansa klasik. Dinamakan batik sogan karena pada awal mulanya, proses pewarnaan batik ini  menggunakan pewarna alami yang diambil dari batang kayu pohon soga. Batik Sogan klasik merupakan jenis batik yang identik dengan daerah keraton Jawa yaitu Yogyakarta dan Solo, motifnya pun biasanya mengikuti pakem motif-motif klasik keraton. Sogan Yogya dan Solo juga dapat dibedakan dari warnanya. Biasanya sogan Yogya dominan berwarna coklat tua-kehitaman dan putih, sedangkan sogan Solo berwarna cokelat-oranye dan cokelat.

2. Motif Batik Tujuh Rupa

Motif yang berasal Pekalongan ini sangat kental dengan nuansa alam. Pada umumnya, batik Pekalongan menampilkan bentuk motif bergambar hewan atau tumbuhan. Motif-motif tersebut diambil dari berbagai campuran kebudayaan lokal dan etnis cina.

3. Motif Batik Kawung

Contoh terakhir, motif ini merupakan motif batik yang bentuknya berupa bulatan mirip buah kawung yang ditata rapi secara geometris. Motif kawung bermakna kesempurnaan, kemurnian dan kesucian. Motif batik Kawung diyakini diciptakan oleh salah satu Sultan kerajaan Mataram. 


Sejarah panjang batik menciptakan keberagaman serta kekayaan kesenian batik yang menyebar ke seluruh nusantara. Sudah menjadi tugas kita untuk melestarikannya gan!