Tidak lama setelah kedatangan Lee di Indonesia dengan produk-produk heritage-nya, kali ini Indonesia kedatangan satu lagi brand jeans besar dan legendaris dari Amerika yaitu Blue Bell. Seperti halnya Lee yang sekitar bulan lalu melaunch produknya di sini, Blue Bell juga didatangkan oleh delamibrand dan launching party-nya kembali diadakan di salah satu toko paling hip di Jakarta yaitu 707 Kemang. Blue Bell membawa masuk beberapa produk dari Eropa yang lebih cenderung ke arah representasi modern dari heritage mereka dan juga produk dari Jepang yang benar-benar membawa elemen reproduksi model lawas mereka.
Mungkin nama Blue Bell kurang terdengar bagi kaum pecinta denim di Indonesia, kita mungkin lebih mengenal nama Wrangler. Blue Bell merupakan brand yang telah lama berkiprah di bidang workwear dan melahirkan brand jeans Wrangler. Nama Blue Bell saat ini lebih merepresentasikan produk-produk heritage yang dibuat kembali pada saat ini. Nama Blue Bell sendiri lahir ketika beberapa pekerja rel kereta api memberikan sebuah lonceng emas kepada C.C. Hudson, pendiri Blue Bell. Setelah beberapa saat lonceng emas itu mendekam di pabrik, lonceng tersebut tertutup debu biru dari jeans dan indigo, dan menginspirasikan nama Blue Bell tersebut.
Produk-produk yang menjadi highlight di launching party ini adalah tentunya produk reproduksi Jepang yang tidak lain adalah produksi dari Edwin Japan, sama seperti saudaranya Lee Japan. Di sini kita bisa melihat 3 buah model anyar dari Wrangler yaitu 2 buah model 11MW dan 1 buah model 10MW. Perbedaan pada model 11MW ada pada model tahunnya yaitu model tahun 1947 dan model tahun 1952, keduanya merupakan model dengan button fly. Mungkin agak disayangkan ketiadaan model yang lebih populer yaitu 11MWZ dengan zipper fly.
Satu hal yang paling menarik dari Wrangler adalah penggunaan felled seam pada kedua seamnya sehingga jika kita melihat bagian outseamnya, kita bisa melihat hilangnya selvage line seperti pada jeans lainnya yang menggunakan open seam. Hal ini cukup lazim pada jeans dan celana kerja (work pants) pada jaman dahulu. Mungkin dikarenakan felled seam dirasa lebih kuat dibanding open seam. Model 10MW merupakan salah satu model Wrangler yang menggunakan open seam pada outseamnya. Ciri khas Wrangler juga bisa kita lihat pada penggunaan rivet yang unik (ufo rivet yang mulus cembung) dan juga tipe kantong depan model slant yang biasa kita lihat pada celana chino. Pemasangan dan penempatan coin pocketnya pun unik.
Selain itu Blue Bell juga membawa model-model representasi modern heritage yang diambil dari koleksi Wrangler Europe. Koleksi Blue Bell ini cukup banyak mencakup kemeja denim western andalan Wrangler (yang cukup terkenal dipakai oleh Steve McQueen di salah satu fotonya) sampai ke celana-celana prewash dan raw yang merupakan buatan Amerika.
Acara berlangsung cukup ramai dimeriahkan oleh beberapa kata sambutan dari Ade Habibie, Nick Scaefer dari 707, Marcell dari delamibrands dan sedikit sejarah dari kami di darahkubiru. Dekor launching party kali ini bisa dibilang sangat mengesankan khususnya dengan adanya lonceng emas bertuliskan Blue Bell yang menjadi lambang Blue Bell. Acara juga dimeriahkan kehadiran beberapa DJ kenamaan dari Jakarta dan ditutup dengan pemberian 2 buah door prize yang berupa sebuah jeans Wrangler dan jaket Wrangler dengan bordir logo Blue Bell di belakangnya, yang menurut kami berada di antara kawasan “too much” dan “too cool”, tentunya sangat unik.
PS: Produk-produk Blue Bell dapat anda dapatkan di 707 Kemang.
Special Thanks for the photos from Raditya Pratama Prasodjo dan Gerald Stefano
dan tidak lupa terima kasih kepada para rekan INDIGO dan darahkubiru yang turut meramaikan acara ini. Tunggu acara semacam ini selanjutnya!