“Anima Mundi” melengkapi nomenklatur kami dalam rangkaian perjalanan menuju Album kedua yang dibagi menjadi tiga bagian, Consciousness, Preconsciousness dan Unconsciousness. Setelah bagan Preconsciousness telah diisi dengan “Penumbra”, Unconsciousness diisi dengan “The Inception”, kemudian “Anima Mundi” melengkapi kerangka bagan Consciousness.
Secara harfiah, “Anima Mundi” memiliki arti “jiwa dunia” atau “roh dunia”. Kami menafsirkan melalui “Anima Mundi” bahwa manusia, alam kosmik dan seisinya berkorelasi dan saling berkelindan dalam sebuah jejaring kesadaran kolektif yang padu. Secara lirikal, “Anima Mundi” mencoba meraba penafsiran kami terhadap kesadaran berkehidupan yang lepas dan terikat secara ambivalen dari ruang dan waktu. Bagaimana kesadaran membentuk segala aspek manifestasi sikap dan laku manusia, mulai dari cinta kasih, peperangan, keterkaitan dan konektivitas, permulaan dan akhir, trauma dan harapan.
Secara musikal “Anima Mundi” banyak memasukkan unsur irama Nu-metal dan Hardcore dalam kemasan Deathcore. Berbeda dengan single sebelumnya (The Inception) yang dibuat lebih gelap dan didominasi oleh blastbeat. Anima Mundi kami buat dengan warna yang sedikit berbeda, birama dan riffing yang agresif, aksen bunyi-bunyian synth dan dominasi breakdown yang cukup ringan untuk didengar.
Single “Anima Mundi” kami rilis dalam format audio di beberapa platform digital streaming. Kami juga merilis “Anima Mundi” dalam format music visualizer melalui kanal YouTube Eternal Desolator. Proses perilisan ini dibantu oleh Heartcorner Records, Collab Asia, Doper Cloth, serta Saba Studio.
Dengan rilisnya “Anima Mundi” ini menjadi penanda gerbang menuju album kedua kami yang rencananya akan dirilis pada akhir 2023.