JanSport adalah merek tas ransel asal Amerika Serikat yang sudah tidak asing lagi namanya. Di Indonesia sendiri tepatnya pada era 2010-an, JanSport sempat kembali populer menjadi tas ransel yang digunakan untuk menemani keseharian anak sekolah dan mahasiswa.
Sebelumnya JanSport memang sudah sempat booming di era tahun 90-an, terlebih tas ransel ini juga sebagai penunjang untuk traveler bagi para generasi millenials. So, lewat kesempatan pada sesi artikel kali ini mari kita menelisik ke tahun 60-an untuk menjumpai dibalik nama JanSport yang melegenda, ternyata terdapat cerita yang menarik untuk diketahui bagi para pencintanya.
Selengkapnya, simak di artikel kali ini!
Sejarah Lahirnya JanSport
Skip Yowell adalah avonturir, pekerja keras, dan sekaligus seorang pecinta alam yang namanya layak untuk di kenang. Dilansir dari beberapa informasi media, awal mulanya Skip Yowell adalah pribadi yang dikenal sangat mencintai kegiatan alam bebas dan mencari tas untuk hiking, namun tetapi Skip nggak menemukan tas yang sesuai dengan seleranya.
Setelah melalui proses research & development yang cukup panjang, akhirnya Skip dan teman-temannya menciptakan tas ransel dengan ikatan penyanggah pada pinggang serta kantung tambahan untuk menambah muatan barang bawaan.
Pada tahun 1967 di Seattle, Washington, Skip Yowell bersama sepupunya Murray Pletz dan Jan Lewis, membuat tas ransel yang akhirnya menjadi terkemuka secara global dan sekarang diambil alih sepenuhnya oleh VF Corporation.
“Skip akan selalu dikenang untuk selamanya.”
— Steve Munn/Presiden JanSport
Skip merupakan sosok yang dapat memberi inspirasi bagi kita semua selaku pelopor industri outdoor dan pemimpin nama merek JanSport®.
Lahir dari Tangan Pencinta Alam
Lewat kilas balik beberapa perjalanan yang Skip Yowell lakukan ialah dengan selalu menunjukkan usahanya kepada dunia tentang kecintaan doi terhadap kegiatan mendaki gunung di alam bebas. Skip bersama dengan Pendaki Gunung Lou Whittaker membuat suatu acara tahunan yang dinamakan ‘Mount Rainier Climb’, acara ini sempat digelar di Washington pada tahun 1971.
Usut punya usut, kegiatan ini diadakan karena bertujuan untuk mengakrabkan penyalur dan pemasok tas JanSport kepada produk JanSport itu sendiri, serta memungkinkan mereka untuk merasakan pengalaman mendaki secara langsung. Sudah lebih dari 41 tahun tradisi ini menjadi salah satu kegiatan paling penting dari banyak kegiatan yang di selenggarakan oleh JanSport.
Sejalan dengan berbagai upayanya untuk mengedukasi kawula muda tentang keindahan alam, Skip menjabat di dewan OIA (Outdoor Industry Association) dan Yayasan Kegiatan Alam yang berdiri sejak tahun 1989–2012. OIA adalah organisasi non-profit yang megedukasi dan mempromosikan kegiatan alam bebas kepada kaum remaja. Skip juga menjabat sebagai Dewan Direksi di Big City Mountaineers selama 18 Tahun.
BCM adalah organisasi non-profit yang mendorong dan memperjuangkan secara penuh Hak para pemuda untuk memiliki hidup yang lebih baik dengan merasakan pengalaman dan menikmati keindahan alam melalui petualangan selama 8 hari.
The Skip Yowell Story: Sebuah Film Penghormatan untuk Skip Yowell
Di tahun 2015, Skip Yowell yang dikenal sangat menginspirasi berbagai lapisan Mahasiswa, Pelajar, dan Organisasi Non-Profit sekaligus Co-Founder/Pendiri JanSport akhirnya tutup usia karena sakit yang dideritanya. Skip Yowell meninggal di usia 69 tahun. Rest in Peace, Skip Yowell! 🕊🥀
Pada 2007 Skip mempublikasikan bukunya yang berjudul ‘The Hippie Guide to Climbing the Corporate Ladder & Other Mountains’. Tahun 2010, sebagai tanda penghormatan JanSport meluncurkan film yang berisi tentang dokumentasi perjalanan Skip Yowell yang berjudul ‘The Skip Yowell Story’.
Skip juga sempat menjadi duta besar JanSport, dan menjadi konsultan para Mitra Internasional JanSport yang tersebar di Amerika Utara, Asia, Eropa, dan Amerika Selatan. Skip berkeliling dunia memberikan presentasi tentang sejarah JanSport, yang meliputi ekspedisi perjalanan ke Gunung Everest Tibet, Kangchenjunga, Kilimanjaro, dan tempat lainnya di seluruh dunia.