Kami senang sekali dengan hal-hal yang berbau vintage, tidak terkecuali tentunya vintage denim. Beberapa bulan lalu, Lightning Magazine mengeluarkan sebuah edisi spesial yang kali ini membahas tentang vintage denim dimana sebelumnya Lightning sudah beberapa kali mengeluarkan edisi spesial membahas denim seperti The Denim Book, Denim Buyers Guide dan Denim Indigo Master. Dalam edisi spesial kali ini, Lightning lebih mengetengahkan pembahasan mengenai vintage denim yang menurut kami dalam artian disini adalah denim-denim yang sudah tidak diproduksi lagi sebagai main line dari suatu brand. Seperti yang sudah kita duga, fokus pembahasan akan lebih berat pada brand-brand tua dan sesepuh seperti Lee, Levi's dan Wrangler.
Majalah kesukaan para denim enthusiast dan nerds kembali hadir di awal tahun 2010 ini. Volume baru ini bertajuk Denim Buyers Guide yang isinya sesuai dengan judul bukunya yaitu bertujuan untuk memberikan petunjuk dan pilihan bagi para pecinta denim yang akan mengeluarkan uang untuk membeli beberapa pasang celana baru untuk tahun baru ini. Buku kali ini cukup handal karena selain seperti biasa menampilkan brand-brand handal yang sudah sering terdengar, dalam edisi ini pun ditampilkan beberapa brand yang tidak pernah terdengar baik baru maupun dilahirkan kembali.
Setelah sebelumnya kru DarahkuBiru telah mereview beberapa buku denim, kali ini yg akan kami bahas disini ialah edisi ke 47 dari Lightning Magazine (ya, lagi-lagi Lightning Magazine), yang berjudul "DENIM INDIGO MASTER".
Sekedar melanjutkan review buku-buku denim sebelumnya, kali ini saya ingin membahas mengenai satu majalah. Majalah ini bernama Lightning Magazine. Pada volume ke 62 : The Denim Book , Lightning Magazine membahas cukup dalam mengenai brand - brand Denim yang berasal dari manca negara, terutama Jepang.