Majalah kesukaan para denim enthusiast dan nerds kembali hadir di awal tahun 2010 ini. Volume baru ini bertajuk Denim Buyers Guide yang isinya sesuai dengan judul bukunya yaitu bertujuan untuk memberikan petunjuk dan pilihan bagi para pecinta denim yang akan mengeluarkan uang untuk membeli beberapa pasang celana baru untuk tahun baru ini. Buku kali ini cukup handal karena selain seperti biasa menampilkan brand-brand handal yang sudah sering terdengar, dalam edisi ini pun ditampilkan beberapa brand yang tidak pernah terdengar baik baru maupun dilahirkan kembali.
Edisi ini membahas brand-brand denim yang nampaknya layak untuk dibeli untuk menyambut tahun baru 2010. Mulai dari all-time favorite brand seperti Denime, Evisu, Samurai, Skull, dan lain-lain sampai ke brand yang lebih obscure seperti Mister Freedom, Heller’s Cafe, dan World Workers.
Selain itu, untuk setiap artikel denim yang ditampilkan, terdapat beberapa detail mengenai denim tersebutberatnya, fiturnya, detailnya, karakter cuttingnya, dll. Intinya setiap denim dibahas dengan cukup komprehensif (atau kami membayangkannya cukup komprehensif karena sebenernya kami agak -baca: sangat- gagap dalam bahasa Jepang).
Tidak lupa ada bonus-bonus kolom kecil seperti style-style para pecinta denim dan juga profil toko-toko denim handal di Jepang sana.
Seperti biasa, kami pun memfoto beberapa halaman yang kami anggap menarik untuk ditampilkan. Silahkan menikmati foto-foto berikut. (klik untuk lihat ukuran aslinya)
Dari membaca buku ini, pengetahuan kami akan denim-denim handal dari Jepang pun bertambah. Kita bisa tahu bahwa beberapa denim dengan harga di bawah 20k yen pun mempunyai kualitas yang handal seperti Porky’s 66 model dan Hinoya Burgus Plus. Tetapi kita juga tetap diingatkan akan superioritas dari brand-brand andalan macam Samurai dan Evisu. Berhati-hatilah dalam membaca buku ini karena dijamin wishlist anda akan bertambah panjang!
PS: Tunggu juga Denim Buyer’s Guide versi darahkubiru yang menargetkan demografi pecinta denim di Indonesia, direncanakan bulan depan jika para staff tidak malas :p