Setelah kemarin kami udah ngebahas 5 Brand Legend Yang Menghilang Dari Peradaban (Part I) dan antusiasmenya yang cukup tinggi. Jadi kali ini kami memutuskan untuk kasih tau ke kalian beberapa brand legend yang masih menjadi pertanyaan netijeans, apa aja sih? mari kita simak ulasannya di bawah!
1. Akaime
Kalo kalian udah melek tentang denim di tahun 2012 silam, pasti kalian ngga asing dengan brand yang satu ini, Akaime. Menjadi salah satu brand lokal yang muncul dengan menghadirkan koleksi jeans yang terinspirasi langsung dari jeans Jepang. Selain memiliki khas yang Jepang banget, Akaime juga dikenal sebagai brand yang mengedepankan segi kualitas dan konstruksi yang mumpuni. Sekitar tahun 2015 dan 2016 Akaime tidak pernah absen dari event jeans terbesar di Asia Tenggara, Wall of Fades. Sayangnya kami kehilangan kabar tentang Akaime di usianya yang menginjak 6 tahun.
2. Crow Jeans
Ngomongin soal brand legend, kami sangat setuju bahwa di tahun 2012 menjadi tahun yang menggencarkan industri brand lokal khususnya denim. Beberapa brand muncul dengan menawarkan jeans standard tanpa gimmick yang berlebihan namun dibuat dengan kualitas tinggi, Crow Jeans. Dengan konstruksinya yang rapih, Crow Jeans juga unggul dengan penggunaan fabric Jepang yang berkualitas seperti Kuroki Mills. Di awal kemunculannya Crow Jeans sempat tertidur untuk beberapa waktu yang cukup lama. Dan kembali bangkit pada tahun 2019 di event Wall of Fades yang berlokasi di Grand Indonesia dengan merilis 6 artikel sekaligus. Sekarang lagi-lagi kami kehilangan kabar juga jejaknya yang sangat disayangkan.
3. Hanzo Denim
Selanjutnya yang tak kalah jejepangan dari brand sebelumnya, di tahun 2013 Hanzo menjadi brand yang banyak diperbincangkan pada thread Local brand di forum Darahkubiru. Diambil dari kartun figure ninja yang kuat bernama Hanzo Hattori, selaras dengan produknya yang mengutamakan durability dan reability. Tidak hanya itu, Hanzo Denim ingin menyampaikan pesan kepada khalayak melalui produknya yang bangga akan sejarah, tradisi, juga workmanship yang dikemas berdasarkan konsep Hanzo yang strong dan powerful serta berkarakter. Dengan kehadiran Hanzo Denim di industri brand lokal, kala itu cukup diterima pada forum maupun pasar indonesia. Hanzo juga sempat menggaungkan namanya lebih keras lagi pada event Wall of Fades tahun 2015. Sayangnya kami kehilangan brand yang cukup ikonik di Indonesia, Hanzo Denim senyap sejak tahun 2017 silam.
4. Atemporal Co
Sebagian besar brand yang sudah kami sebutkan namanya di atas, kali ini Atemporal Co menduduki posisi ke empat sebagai brand legend yang menghilang dari peradaban. Kami menemukan fakta menarik yang mana di tahun 2013 tepat di awal kemunculannya, Atemporal Co menjadi brand yang pertama kali mengeluarkan fabric indigo x indigo yang dihadirkan langsung dari Jepang. Selain itu Atemporal memiliki detail siluet pocket depan yang unik, bahkan tidak pernah kami lihat sebelumnya. Sayangnya tidak lama setelah itu brandnya senyap dan sempet comeback pada tahun 2020, sekaligus untuk pertama kalinya Atemporal memperkenalkan brandnya di event Wall Online Fades di masa pandemi.
5. Rootdiggers
Di urutan terakhir yang tak kalah special kami menempatkan Rootdiggers sebagai brand paling legend yang sempat beberapa tahun meramaikan industri denim lokal yang mengusung konsep vintage workwear di setiap lini prodaknya. Kami akui dari segi detail yang mereka tawarkan memiliki sentuhan yang epic, yang mana hal tersebut juga didukung dengan kain yang mereka build up sendiri. Di tahun 2016 Rootdiggers sendiri pernah berkolaborasi dengan brand Carnivores Soul dengan meluncurkan dua artikel heavy weightnya, sekaligus mengisi event Wall of Fades yang berlangsung di Kuningan City Mall.
Setelah kami ngelist total dari keseluruhan ada 10 Brand Legend Yang Menghilang Dari Peradaban, kira-kira brand mana nih yang sempet jadi wish list kalian di masa itu dan belum sama tercapai hingga sekarang? Kurang lebihnya mohon dimaafkan, jika ada kritik dan saran kalian kami sangat terbuka pada kolom komentar di Instagram. Cheers!