Salah satu hal yang menarik di fashion adalah bagaimana para designer mencoba untuk eksplorasi berbagai macam teknik seni dan mengaplikasikannya di pakaian dengan bermacam cara dan juga tujuan yang ingin dicapai. Salah satu teknik yang sekarang sedang ramai diperbincangkan di runway adalah teknik Trompe L’oeil (/trɒmp ˈlɔɪ/, dibaca: Trompe LOY). Teknik ini secara harafiah berasal dari bahasa Perancis yang berarti “menipu mata”, menyajikan ilusi 3d pada objek tertentu yang ternyata merupakan ilusi optik. Di bidang fashion, teknik ini dipercaya pertama kali ditemukan oleh Elsa Schiaparelli di periode 1920-an.
Beberapa fashion designer sudah sering menggunakan teknik ini untuk merepresentasikan objek 3d di pakaian yang biasa dicapai dengan teknik print. Tidak terkecuali, teknik ini juga sering digunakan di bahan denim dan bentuk jeans dengan tujuan yang berbeda-beda. Simak saja bagaimana Jean Paul Gaultier menggunakan teknik ini pada jeans-nya untuk menggambarkan sebuah jeans yang berada di atas jeans lainnya. Selain itu designer kondang seperti Junya Watanabe yang terkenal dengan kolaborasinya dengan Levi’s juga beberapa kali menampilkan washed jeans yang ternyata merupakan hasil print di medium bahan non-denim seperti linen, layaknya pada kolaborasi Levi’s Junya Watanabe Eye ini. Atau cek juga rilisan ripped jeans dari Balenciaga yang menampilkan bolong-bolong natural pada jeans yang sangat realistis, walaupun dicapai dengan print.
Salah satu yang paling anyar dari penggunaan teknik ini adalah ketika Bottega Veneta menampilkan faded jeans di runway FW22 dan SS23 yang sempat dipakai juga oleh supermodel Kate Moss. Setelah dilihat lebih detail, ternyata jeans ini bukanlah terbuat dari denim, namun dari nubuck leather yang diprint menyerupai sebuah jeans yang sudah washed, lengkap dengan stitching dan juga coin pocketnya. Salah satu produk “denim” yang paling gila yang pernah saya lihat di fashion, selain juga harganya yang cukup gila (saat ini harga leather jeans Bottega berkisar di $6800). Selain membuat “jeans”, Bottega juga membuat leather shirt yang menyerupai sebuah stripe shirt pada umumnya. Agaknya, teknik ini akan tetap menjadi primadona sampai beberapa waktu ke depan, dan sejujurnya kami masih menunggu-nunggu beberapa rilisan jeans Trompe L’oeil lainnya dengan price tag yang lebih bisa dijangkau.