Skip to content Skip to footer

Sejarah Panjang Kain Denim!

Kain denim merupakan komponen penting dari setiap celana jeans maupun jaket kesayangan kita. Kalo dulu kain ini gak pernah diciptakan, kita mungkin ngga mengenal apa itu jeans, bahkan Darahkubiru!

Denim sudah menjadi bagian penting dalam hidup banyak orang. Semenjak kemunculannya, denim adalah wujud inovasi yang mendukung mobilisasi banyak manusia hingga akhirnya menjadi bagian dari keseharian setiap individu di berbagai kalangan. Kain denim memiliki asal muasal dari negara Perancis tepatnya di Kota Nimes. Kata denim sendiri merupakan pemendekan dari frasa bahasa Perancis: Serge de Nimes, yang berarti kain dari Nimes.

Penasaran dengan kelanjutan sejarahnya? Simak sampe habis!


Sejarah Kain Denim

Dikenal dengan karakteristiknya yang kuat, bahan denim menuai popularitas di kalangan penambang emas di Amerika Serikat pada pertengahan abad 19. Sebelumnya, para penenun kota Nimes mencoba mereproduksi kain corduroy yang terkenal dibuat di kota Genoa Italia, tetapi tidak berhasil. Berkali-kali percobaan dan gagal, akhirnya mereka mengembangkan kain lain yang dikenal sebagai denim.

Denim adalah kain katun yang kokoh dengan benang pakan melewati dua atau lebih benang lungsin. Kain yang digunakan menghadap sisi benang lungsin. Penggunaan silang kepar menghasilkan pola serong yang membedakannya dengan kain kanvas duk. Pendahulu denim, kain dungaree, telah diproduksi di India selama beratus-ratus tahun. Denim yang paling umum dijumpai adalah denim berwarna indigo, dengan benang lungsinya yang telah dicelup warna dan benang pakannya dibiarkan putih. Sebagai hasil kain yang ditenun menggunakan cara silang kepar, satu sisi kain didominasi dengan benang lungsin berwarna nila, dan sisi benang pakan yang berwarna putih. Hal inilah yang membuat sisi dalam celana jins berwarna putih. Proses pencelupan warna nila yang mempertahankan inti benang lungsin tetap berwarna putih menciptakan kesan pudar yang menjadi ciri khas denim alias feeding!

Pada awalnya warna kain denim hanya memiliki satu warna saja yaitu warna Indigo atau biru. Namun, seiring berjalannya waktu dan permintaan konsumen yang begitu besar membuat banyak pabrikan denim yang juga mengeluarkan kain denim dengan berbagai warna, seperti warna hitam, putih, coklat, hijau, dan masih banyak lagi!

Bagaimana Denim Menjadi Populer Seperti Sekarang?

Pada tahun 1853 seseorang bernama Levi Strauss bersama rekan kerjanya Jacob Davis memperkenalkan celana jeans di Dunia. Celana jeans merupakan celana berbahan denim dengan penguat Rivet di titik-titik tertentu. Ini membuat pakaian ini lebih kuat dan tahan lama, dan sangat cocok untuk pekerja pertambangan emas.

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan jaman, celana jeans yang awalnya identik dengan pekerja tambang berhasil beradaptasi dengan perkembangan tren dan banyak tercipta inovasi baru yang melibatkan jeans. Mulai dari bahan, cuttingan, berat, hingga kantong dan printilan lainnya, yang membuat celana jeans menjadi salah satu fashion item paling populer dan digemari di seluruh dunia!


Sekian bahasan soal sejarah panjang dari kain denim. Keren ya barang kesukaan kita yang satu ini!