Skip to content Skip to footer

Mengenal Asal-Usul Rivets Jeans Lebih Dalam!

Seperti yang kita tahu rivets atau paku keling merupakan detail ikonik kecil ini pertama ditemukan pada jeans. Hal apa sih yang menjadikan rivets begitu penting dalam penyempurnaan sepasang celana jeans? Singkat cerita, jadi dulu tujuan awalnya adalah untuk memperkuat bagian-bagian yang mudah robek. Salah satu masalah yang paling umum yang dialami pemakai jeans adalah sudut saku dan titik stres lainnya yang biasanya sering haus sebelum waktunya.

Pada bulan Januari tahun 1871, seorang penjahit keturunan Latvia bernama Jacob W. Davis yang tinggal di Reno di Nevada California, mulai memasang rivets (yang terbuat dari bahan tembaga) untuk setiap sudut saku dan pangkal depan celana pelanggannya yang sering terjadi robek. Menurutnya, saku merupakan bagian yang cukup rapuh, sehingga mudah robek atau terlepas dari jahitannya.

Pada zaman itu rivets dipercaya sebagai solusi sederhana, memilik segi daya tahan yang kuat dan terlihat lebih elegan untuk kebutuhan mendesan di masa era gold rush. Dimana sangat membantu untuk menjaga kantong dan jahitan agar tidak mudah pecah ketika penambang dan pekerja saat mengenakan celana mereka selama pekerjaan berat.

Pastinya kalian sudah tak asing lagi kan saat meliat kedua foto di atas? Yap bener banget, pada foto sebelah kiri Jacob W. Davis dan sebelah kanan Levi Strauss. Singkat cerita, pada tahun 1873 akhirnya mereka mendapatkan hak paten untuk menggunakan rivets pada denim workwear. Dan menurut hukum yang berlaku di Amerika Serikat saat itu, mereka memegang hak paten tersebut hingga tahun 1890-an.

Selama 17 tahun itu, Levi’s adalah satu-satunya brand yang diizinkan memproduksi denim workwear dengan menggunakan rivets dan bagi perusahaan yang melakukan hal serupa dapat dinyatakan sebagai pelanggaran hukum paten yang berujung tuntutan hukum yang berlaku. Namun ketika hak paten itu berakhir pada tahun 1980-an, akhirnya rivets menjadi salah satu fitur standard pada jeans. Saat itu lah Levi’s mulai mengkampanyekan klaim mereka atas penemuan tersebut hingga sekarang.

Meskipun beberapa jeans tidak memiliki rivets sama sekali dan sebagian besar pemakai atau pengguna jeans di abad ke-21 tidak benar-benar membutuhkan daya tahan yang di tawarkan oleh rivets, namun tetap ada karena kini rivets sudah menjadi ciri khas pada sepasang celana jeans. Nah gimana sobat DB, kira-kira untuk selanjutnya kita ngebahas apa lagi ya?