Skip to content Skip to footer

HRD – Hobi Rakyat DB: Audiophile Session With @Patriarka

Selamat datang di segmen terbaru dari Darahkubiru, HRD – Hobi Rakyat DB!

Di segmen terbaru ini, kami ingin memberi apresiasi rakyat DB yang mempunyai hobi menarik dan berdedikasi terhadap hobinya itu. Hobi orang itu beragam, dan setiap orang punya cerita spesial dengan hobinya. Setuju ngga?

Edisi perdana ini kami menampilkan salah seorang rakyat DB yang tergabung di Discord kami, yaitu Fahmi Andreas atau yang lebih dikenal dengan nickname Patriarka. Doi terkenal di forum karena menggeluti hobi audio dan cukup aktif di channel Audiophile. Hal tersebut cukup menarik untuk dibahas karena seperti yang kita tahu, sistem yang paling baik adalah sound system (shoutout to senikanji!).

Langsung aja kita simak cerita menarik soal hobinya ini dari narasumber kita!


Introduction

Halo, gw Andre, audiophile kere hore selama 16 tahun belakangan ini. Selama rentang waktu tersebut sepertinya gw sudah ada referensi yg cukup lumayan tentang pahit – manis di hobi ini.

The Beginning

Awalnya kecemplung di audio itu ketika gw lulus kuliah dan bekerja di ibukota. Kerja di cubicle yg minim interaksi dengan sejawat bikin gw butuh suatu media penghibur. Gw pikir kondisi seperti itu sepertinya akan cocok untuk menikmati lagu dengan perangkat audio personal. Di tahun 2007-an belum terlalu rame toko yg jual produk-produk yang mumpuni dan juga belom ada influencer. Jadi, gw hanya mengandalkan review dari online tech magazine kayak CNET Review/Tom’s Hardware.

Dengan semangat nabung yang gila, akhirnya pertama kali kebeli earphone Sennheiser CX300 dan iPod Video di Ratu Plaza. Saat pertama kali cobain ada sensasi aneh di kuping yang akhirnya gw bisa relate dengan yangg gw baca “warm and spacious“. Suara dari 2 perangkat tersebut definitely jauh lebih baik ketimbang headphone yang gw coba di toko musik. From that moment I was hooked. Diperparah lagi waktu itu dengan gabung di forum audiophile.id.

Uniqueness

Pengalaman yang mengubah paradigma gw ketika medio 2010, gw diajak kopdar di rumah seorang sesepuh audio high end Indonesia di bilangan Bintaro. Di rumah beliau punya audio system kelas berat, speaker Focal Utopia, Preamp & Power Amp dari Phass, dan CD player Meridian. Sebuah merk dan tipe yang “aneh” Untuk gw yang cuma ngulik soal portable audio.

Waktu itu ada 2 lagu yang ditest ke gw di sistem itu yang bikin gw sesaat merasakan “Audio Nirvana” yaitu P. Diddy – Come With Me dan Queen – We Will Rock You (Live Aid). Lagu “biasa” yang gw sering denger di PC atau iPod, tapi di sistem tersebut pengalaman nya gila banget! Untuk kali pertama gw merasakan apa yang namanya holographic staging, dimana suara penyanyi, instrumen, dll occupy certain space di tengah ruang dengar. It was magically palpable and lifelike unlike any other portable audio dengan headphone atau IEM. Pseudo staging/head staging yang dihadirkan portable audio terdengar palsu dan terlalu dibuat-buat. From there I was hooked, tapi tentu aja gw ga punya duit 2M untuk beli Focal Utopia dan sejenisnya😂. Jadi, gw hunting-nya selalu audio gear yang ada label “giant killer” dan sejenisnya.

Best Acquisition

Best acquisition gw adalah ketika menemukan sekelompok kecil orang dari forum/komunitas yang sepemikiran dengan gw. If we don’t have the money, why don’t we clone it? Dari mereka gw belajar untuk membuat “cloningspeaker/amplifier legendaris dunia. (As with other industries, branded audio gears itu biasanya di-markup sekitar 10x dari harga nilai hardware/komponennya).

Sampe sekarang gw masih hobi bikin sendiri speaker dan juga amplifier, baik untuk gw pake sendiri ataupun juga untuk beberapa temen yang kebetulan punya visi, idealisme, serta referensi yang kurang lebih sama dengan gw.

Worst Acquisition

Mcintosh C9

Worst acquisition, sepertinya gw ga terlalu cocok dengan perangkat Mac jadul. Pernah dapet Preamp Mcintosh C9 dan Integrated Amp Mcintosh MA6200, while they have OK-ish built quality, the sound quality were mediocre at best considering their price tag on the secondary market. Vintage Japan Made Sony or Luxman at the same era just better in every way possible.

Do’s!

  1. It’s imperative. Saat mau beli perangkat audio tes denger dulu langsung. Referensi tiap kuping bisa beda banget, dan ada yang namanya sinergi antar perangkat. Membeli hanya dengan modal baca review atau liat YouTube hampir pasti menyisakan penyesalan.
  2. If you can, jump on the analog bandwagon ASAP. Maksudnya start collecting vinyl, hunting/upgrade/tweaking your turntable. Try to listen single ended triode tube amp. Gw juga sebenernya agak terlambat, baru sekitar 2 tahun ini sibuk ngutak ngatik TT dan Tube Amp, dan gw sangat menyesali hal itu. Gw buang waktu sekian tahun dan entah berapa banyak uang untuk “main” digital. Ga perlu bumbu/snake oil/jampi-jampi yang aneh. To my ears the analog sound just “sound right” from the get go

Don’ts!

Untuk kalian yang baru mau mulai main audio, pakem budgeting yang paling bener secara konsensus itu adalah:
50% frontend (speaker/IEM/headphone)
30% amplifier/preamp/integrated amp
10% cables/plugs/other tuning accessories
10% room correction/equalization/treatment
Hindari upgrade yang tidak terstruktur/acak yang tidak sesuai pakem di atas.

Personal Treasures

Mengapa kami tertarik mengangkat hobi audio dari Patriarka ini? Jawabannya bisa kalian liat dari koleksi gear yang terdapat pada foto di atas. Selain ngulik dan ngoleksi, doi juga nampilin sisi craftmanship-nya dengan melakukan kustomisasi, bahkan membuat sound system buatannya sendiri. Passionate.

Closing Statement

Buchardt

Harapan untuk sekarang dan yang akan datang, para penikmat audio di Indonesia bisa lebih mengapresiasi karya engineer/artisan lokal, karena ternyata Indonesia punya banyak sekali talenta/designer/craftsmen di bidang elektronika/audio yang udah punya nama di luar, tapi di lokal malah ga ada yang tau. Misalnya speaker high end berharga puluhan ratusan juta dari Buchardt, audio Denmark ternyata dibuat di Surabaya, dan masih banyak contoh lain. 


Untuk kalian yang sehobi dengan Patriarka atau punya hobi lain yang gak kalah menarik, tapi bingung nyari wadahnya? Mending buruan gabung Discord Darahkubiru biar bisa sharing dan interaksi bareng rakyat DB dan tentunya untuk dapetin info terbaru seputar aktivasi DB, fashion & lifestyle update!