Ngomongin soal denim emang gak bakal ada abisnya, terutama Japanese denim yang sudah sangat terkenal reputasi dan kualitasnya. Bisa dibilang, di era sekarang ini kalo ngomongin denim, pasti banyak yang langsung mikirnya ke Japanese denim. Namun, pada artikel kali ini mimin bukan mau bahas soal sejarah ataupun celananya nih, melainkan sebuah lagu dari Daniel Caesar yang mengangkat filosofi dari sebuah Japanese denim, yang juga bertajuk “Japanese Denim“.
Sebagai denimhead, kita tentu kepo banget dong buat eksplorasi soal kegemaran kita ini, mimin pun begitu. Selama ngulik soal denim ini, sampe lah mimin ke sebuah lagu dari Daniel Caesar yang judulnya udah gamblang banget! Mimin pun penasaran dan coba cari tau apa sih maksud dari lagu ini?
Bukan Cuma Sekadar Celana!
Lagu ini menceritakan kecintaan Daniel Caesar yang menjadikan celana jeans sebagai metafora perasaannya terhadap suatu hubungan. Daniel Caesar menggambarkan perasaan dan harapannya terhadap yang hal ia puja seperti layaknya Japanese denim, yang terkenal dengan selvedge jeans serta craftmanship-nya yang mampu menyuguhkan kualitas serta ketahanan yang lama, seperti harapannya kepada sang pujaan hati.
My blue jeans
Will last me all my life
So should we
I’m spending all this time.
Japanese Denim by Daniel Caesar
Pada akhirnya hanya celana jeans yang setia bersama hingga akhir hayatnya. Walaupun miris karena ditinggal sang pujaan hati, hal ini membuktikan bahwa celana jeans sebagai konteks di lagu ini sejalan dengan pesan yang disampaikan sang pencipta lagu, “my blue jeans will last me all my life“.
Menurut mimin, Selain mengangkat popularitas celana jeans, lagu ini juga mempunyai filosofi yang on point serta membuktikan bahwa celana jeans bukan hanya sekadar celana!
Kira-kira ada hal menarik lainnya gak ya yang mengangkat tema soal celana jeans? Atau lagu lain mungkin? Menarik kali ya kalo kita bahas bareng-bareng?