Dalam beberapa waktu terakhir ini banyak sekali brand-brand jeans lokal yang muncul, namun di tengah menjamurnya brand-brand jeans lokal, ada juga salah satu member forum dan pengusaha muda yang memilih untuk menjalani jalan yang agak berbeda dari brand lokal kebanyakan. Batavia Jeans Studio adalah salah satu penyedia jasa kostumisasi jeans di Jakarta yang menawarkan pembuatan custom jeans mulai dari 0 dengan mengutamakan pada detail dan teknik jahit yang agak berbeda dengan konstruksi jeans pada umumnya, sebut saja continuous fly dan flat felled seam yang merupakan single needle construction. Beberapa saat lalu kami berkesempatan untuk mengunjungi studionya dan sedikit bercengkerama dengan pemilik sekaligus penjahitnya.
Salah satu alasan mengapa tidak banyak wanita yang memakai dry denim dikarenakan pilihan pakaian untuk kaum hawa itu banyak sekali, tidak hanya jeans atau celana, melainkan mrekan bisa memakai legging, rok, celana pendek atau hot pants. Apabila ingin dijabarkan, pakaian yang bisa dikenakan oleh seorang wanita banyak sekali. Seorang laki-laki juga bisa memakai pakaian semacam rok apabila dia memang menyukai fashion dan cocok-cocok saja di dia atau mungkin dia berasal dari Scotland dimana umum sekali ditemukan pria memakai rok dikarenakan memang itu pakaian daerah mereka. Alasan di atas sangat sering terdengar tapi sepertinya terdapat salah persepsi tentang hubungan dry denim dan girls itu sendiri.
Nama Double Volante mungkin tidak asing terdengar bagi yang sering berkunjung ke superfuture superdenim. Brand yang satu ini dimotori oleh Yu Kuniyoshi, seorang artisan denim yang telah lama bekerja di sebuah pabrik di Okayama. Dalam sekitar 10 tahun masa bekerjanya di pabrik tersebut, Kuniyoshi-san mengaku sudah membuat lebih dari 300,000 pasang jeans dimana sebagian besar jeans tersebut merupakan merek-merek jeans favorit kita dari Okayama. Sekarang, Ia membuka sebuah denim workshop di kampung halamannya Koza, Okinawa dimana dia membuat custom-order jeans. Dengan bantuan Ryan, saya berhasil memesan satu pasang jeans dari sang artisan.
Sekali-kali kami mencoba membuat postingan tak bermutu di website ini (padahal semua postingan tak bermutu) dan kami mendapat ide list klasik yang sudah sering muncul entah di dunia denim ataupun di dunia lain. Apakah anda sudah kecanduan ataukah anda merasa kurang kecanduan dan perlu menambah kadar candu di diri anda?
Salah satu brand lokal yang baru muncul juga pada tahun 2010 ini adalah EASTON dan beberapa saat lalu kami berkesempatan untuk menghubungi team EASTON dan menanyakan beberapa pertanyaan. Menurut kami EASTON adalah salah satu brand jeans lokal yang mempunyai branding yang cukup kuat, hal ini bisa dilihat dari website EASTON yang sampai saat ini merupakan website jeans lokal terbaik dari segi desain, interaksi, dan tentunya konten mengenai jeansnya sendiri. EASTON juga tampaknya gencar dam marketing ke luar negeri dan sudah diliput di beberapa website denim mancanegara. Mari kita coba simak cerita di balik EASTON dari wawancara berikut ini.
Kami kembali lagi berburu foto-foto kawula muda berdenim setelah 4 bulan hiatus dikarenakan sibuknya fotografer keliling kami dalam menyelesaikan studinya. Untuk edisi Denim Di Trotoar (DDT) kali ini, saya memburu foto-foto teman-teman INDIGO yang berada di belakang layar acara Wall Of Fades tahun ini. Seperti kita tahu gema WOF 2010 sudah cukup tersebar dan tentunya denim enthusiast di negeri kita sudah tak sabar untuk mengikutinya. Mari kita intip sedikit foto-foto rekan-rekan yang ikut andil dalam kepanitiaan Wall Of Fades tahun ini.
Pengunjung forum setia saat ini sedang dikejutkan dengan ada-nya pendatang baru di dunia persilatan denim Indonesia. Ternyata INDIGO Denim Contest mampu mengeluarkan beberapa pemain baru di denim lokal ke permukaan, salah satunya adalah Elhaus. Satu hal yang patut diacungkan jempol untuk Elhaus adalah perhatian terhadap detil yang cukup mengagumkan. Hal ini bisa dilihat dari handmade leather patch dan juga leather raised belt-loop. Usut punya usut, ternyata salah seorang dalang di balik Elhaus adalah member dari forum darahkubiru. Awal minggu ini kami berkesempatan untuk berbincang sedikit bersama Elhaus.
Sambil menunggu laporan WOF dari koresponden kami di Jakarta, sabtu kemarin kami menerima sebuah paket berisikan Real Mccoy's Jeans. The Real McCoys merupakan merek Jepang yang cukup terkenal akan produk-produk repro-nya yang beragam mulai dari workwear, jeans, motorcycle wear dan aksesoris (Buco) dan military wear. Beberapa produk repro mereka merupakan salah satu replika yang paling akurat dari sisi kualitas, detail, dan finishing dari produk yang benar-benar diciptakan di masa lalu. Review kita kali ini berhubungan dengan salah satu produk jeans dari Real McCoys yaitu Real McCoys s613a yang bisa kita bilang World War II inspired model.
Dalam wawancara sesi ketiga ini, kami menghadirkan salah satu brand yang sudah cukup lama beredar di dunia per-denim-an di Indonesia. Bukan hanya itu tetapi pemain di belakang brand ini pun sudah bisa dibilang merupakan dedengkot dalam memproduksi jeans di nusantara. Petersaysdenim sepertinya membawa nuansa musik dan menggabungkannya dengan jeans dalam memproduksi jeans mereka. Hasilnya, jeans-jeans yang cocok untuk para musikus dan juga berkualitas untuk denim enthusiast pada umumnya. Mari kita luangkan waktu untuk wawancara yang penuh jawaban optimistis dan penuh energi positif di bawah ini.
Siang ini, darahkubiru berkesempatan untuk bercengkrama sedikit dengan tim VM Jeans dan berkesempatan untuk mengajukan beberapa pertanyaan berhubungan dengan denim dan hal-hal yang berhubungan dan relevan dengan denim dan jeans pada umumnya. Tentu saja kita juga mengupas habis cerita-cerita mengenai VM Jeans sendiri. Selamat membaca.