Skip to content Skip to footer

Honest Review: Carnivores Soul – Yamaneko 14 Oz!

Balik lagi nih bersama gue di segmen Honest Review, setelah terakhir gue mengulas sebuah celana dari Hoya Fields, kali ini gue berkesempatan nyobain salah satu produk midweight jeans dari Carnivores Soul nih, yaitu Yamaneko 14 Oz Irregular Slub Japan Selvedge! Gue sendiri prefer memilih dan menggunakan celana jinz yang ketebalannya sedang-sedang saja, ngga ringan banget juga ngga berat banget. Yamaneko ini berhasil mencuri perhatian gue nih, yuk sung aja simak sampe habis!


SPECIFICATION

– 14 Oz Deep Indigo Japan Selvedge Denim
– Milled in Okayama, Japan Selvedge Fabric
– Irregular Slub Yarn Texture
– Sanforized – Ready to Wear
– Fishtail Muffler Shape Coin Pocket
– Double Stitch Backpocket
– YAMANEKO Full Printed Yoke lining ( Yamaha DT100 Engine, Yamaneko Toolkit, Yamaneko Figure)
– YAMANEKO Full Printed Pocket lining
– Hidden Arm-Wrestling Arcuate
– Carnivores Soul Signature Brass Button & Rivet
– Yellow Yamaneko Head Embroidery
– Exclusive Carnivores Japan 4mm Cowhide Patch
– Yellow Line Selvedge
– Slim Cut

FIRST IMPRESSION

Pas pertama celana ini sampe, lalu mencoba eksplorasi detail dan bahan dari luar sampe dalem, ngga lupa juga dengan packaging yang dilakukan oleh Casso, impresi gue terhadap celana ini sih “Wah mantep banget nih!”. Walaupun celana ini ‘hanya’ 14 oz, Yamaneko masih membawa aura Casso yang kental. Gak pake waktu lama, gue pun langsung nyobain celana ini…. lalu baca ke bawah sampe habis ya!

DETAILS

Gue cukup memperhatikan soal detail pada sebuah produk. Menurut gue pribadi, detail yang disematkan pada jinz ini gue suka, ngga berlebihan dan sesuai dengan standar (dan signature) dari Casso (flasher-nya keren!) Hadir dengan deep indigo fabric, celana ini mempunyai true color yang cukup gelap. Fabric yang gelap ini lalu ditabrakin dengan stitching kontras berwarna kuning orange-ish gitu yang ngga bikin sakit mata. Selain itu, dalam hal besi-besian Yamaneko ini disematkan button & rivet berwarna copper yang keren banget menyatu secara alami dengan celana ini dan terasa sangat rugged, apalagi udah ada emboss merek sendiri nih!

Selain hal di atas, celana ini juga disematkan (yang bisa dibilang) signature details dari Casso seperti fishtail muffler shape coin pocket, double stitch backpocket dan embroidery stitch sesuai artikel pada kantong belakang. Sedikit catatan mengenai embroidery stitch ini, pada produk yang gue pegang ini terlihat sedikit off jahitannya, yang mungkin dipengaruhi dari kesulitan & detailingnya, dan menurut gue juga kurang ‘hidup’ karena menggunakan benang berwarna kuning terang, sepertinya mengikuti warna selvedge line dari celana ini.

Dari sisi kontruksi, celana ini dikerjakan dengan cukup rapi dan solid. Selvedge line-nya terjahit dengan rapi sampai ke waistband, begitu juga stitching di bagian yoke dan area sekitarnya. Hanya saja, gue menemui satu benang yang keluar di bagian lipatan selvedge line yang sepertinya lupa digunting. Selain itu, chainstitch di bagian leg opening dikerjakan dengan rapi.

Leather patch yang digunakan pada celana ini menggunakan “Exclusive Carnivores Japan 4mm Cowhide Patch” yang ketebalannya pas dan dapat dilalui ikat pinggang. Artwork yang diberikan pada patch ini juga cukup clean, mengusung grafis Yamaha DT100 serta tulisan “Japan Selvedge” yang terlihat jumawa dan tegas. Personally, gue lebih suka artwork yang biasa dipakai Casso pada artikel-artikel sebelumnya.

Satu detail yang paling gue suka dari celana ini adalah mereka menggunakan hidden arcuate pada celana ini! Arm-Wrestling Arcuate khas Casso tersembunyi dibalik backpocket yang seiring pemakaian akan muncul feedingnya secara perlahan. Selain itu, Casso juga menyelipkan full printed pocket lining serta yoke lining dengan grafis yang keren dan fungsional karena dapat meminimalisir indigo bleeding pada dompet saat ditaro di kantong!

EXPERIENCE

Masuk ke bagian saat mengenakan celana ini, sebagai catatan, setelah gue mempelajari size chart dari celana ini, lagi-lagi gue mengambil 1 ukuran yang lebih besar dari ukuran normal gue, yaitu size 34, terutama karena celana ini merupakan sebuah celana slim fit. Feel yang pertama gue rasakan celana ini seperti menggunakan celana Nudie tapi lebih bertekstur! Cukup tebal dan menyelimuti kaki gue dengan baik. Walaupun dikategorikan sebagai midweight jeans, celana ini mempunyai karakter yang cukup stiff saat pertama kali dikenakan dan akan melemas seiring pemakaian. Jika diperhatikan secara seksama, tekstur irregular slub menjadi karakter serta daya tarik utama dari celana ini yang pastinya akan menghasilkan fade yang istimewa. Oh iya, fabric-nya berasal dari Okayama dan celana ini sanforized, jadi bisa langsung dipake nih!

Karena gue mengambil 1 ukuran yang lebih besar, maka fit yang gue dapatkan itu di pertengahan, tidak terlalu ngepas/ngetat dan tidak terlalu besar juga. Sisi positifnya, area top block menjadi sangat nyaman dan dengan bantuan ikat pinggang sudah bisa mengunci dengan baik. Bagian lutut ke bawah juga sesuai dengan karakter celana slim fit pada umumnya. Kebetulan, panjang celana ini juga pas dengan tinggi badan gue dan gue berencana untuk stack aja saat memakai celana ini, jadi untuk sementara gue ngga akan melakukan hemming. Berikut fit pic-nya:

CONCLUSION

Celana ini cocok buat kalian yang mungkin ingin mencari suasana baru setelah menggunakan celana hepiweit yang bisa berdiri itu. Dengan menggunakan fabric yang spesial serta detail yang keren serta dengan harga di bawah 1 juta rupiah, Casso berhasil membuktikan bahwa mereka juga dapat memproduksi jinz gacor yang ngga melulu hepiweit dan dapat menjadi opsi ideal untuk kalian yang sedang mencari celana yang nyaman dan ringan!


Besok enaknya ripiw apa lagi ya gan?