Skip to content Skip to footer
Bincang-bincang pengunjung Wall Of Fades 2011
Event denim yang sangat dinantikan oleh para pecinta denim di Indonesia, Wall Of Fades, sudah berakhir pada hari minggu kemarin. Beruntung kami sempat untuk berbincang-bincang dan bercengkerama dengan beberapa pengunjung yang sudah datang ke Wall Of Fades pada tanggal 2 sampai tanggal 4 Desember 2011. Pengunjung yang kami ajak ngobrol cukup beragam mulai dari public figures, yang pertama kali datang ke acara ini, dan juga seasoned denim enthusiast yang memang sudah menanti-nanti acara ini. Mari kita saksikan apa kata mereka tentang Wall Of Fades tahun ini.
Blue Bell: Relaunched
Blue Bell merupakan brand yang sudah lama berkecimpung dalam bidang workwear dan denim wear seperti yang sudah kita bahas pada sejarah Blue Bell sebelumnya. Seiring dengan waktu Blue Bell berkembang dan melakukan merger dengan salah satu perusahaan garmen terbesar di dunia yaitu VF Corporation dan mulai meredup namanya. Namun pada tahun 2009 akhirnya Blue Bell diluncurkan kembali sebagai sebuah brand yang bergerak di bidang fashion tentunya dengan akar heritage yang kuat.
Lee 101B 1936
Pada tahun 1936 Lee mengeluarkan salah satu produk 101B yang ikonik yang dipasarkan dengan fitur Hair-on-hide patch, dimana patch di bagian belakang celana masih memiliki rambut. Kami berkesempatan untuk meraba dan mereview produk yang cukup ikonik ini yaitu Lee 101B 1936 model yang diproduksi oleh Edwin Japan dan merupakan dry jeans. Walaupun memiliki fitur patch yang unik, produk ini memiliki kemiripan dengan produk pendahulunya yaitu model 1930 khususnya dalam hal cutting dan detail vintage.
Eternal 888 “15th Anniversary”
Tahun lalu kita melakukan review mengenai produk baru dari salah satu brand favorit kita, Eternal, yaitu model 883. Ternyata tahun ini Eternal mengeluarkan edisi spesial untuk produk jeans mereka yaitu Eternal 888 "15th Anniversary" model yang memiliki spek hampir sama dengan Eternal 811 namun dengan detail yang berbeda.
45RPM Sorahiko
45rpm merupakan salah satu brand apparel dari Jepang favorit kami di darahkubiru. Fokus brand ini adalah menyediakan produk-produk yang menggunakan pewarna indigo baik sintetik dan natural indigo yang sangat apik. Termasuk juga jajaran jeans mereka yang menjadi salah satu daya tarik brand mereka bagi para denim heads. Salah satu jeans mereka yang paling diminati adalah Sorahiko yang memiliki cut straight menjurus ke slim.
Warehouse 660
Warehouse merupakan salah satu brand yang sudah tidak asing di telinga para denim enthusiast dan kali ini salah satu rekan kami mencoba mereview jeans yang dimilikinya yaitu Warehouse 660. Warehouse 660 merupakan sebuah jeans yang tampaknya merupakan repro Levi's model 66 yang memiliki cutting slim straight dengan sedikit tapper di bawah.
Lee History: Zipper
Salah satu hal paling ikonik pada brand Lee sebagai brand jeans adalah penggunaan zipper sebagai pengganti button pada fly suatu jeans. Seperti sudah dibahas di postingan sebelumnya mengenai kelahiran 101, Lee mulai memperkenalkan Riders dan Cowboy jeans mereka pada tahun 20an dan pada saat itu mereka sudah menggunakan u-saddle crotch dan button fly. Setelah memperkenalkan fitur-fitur tersebut yang terbukti populer di kalangan koboi, Lee pun selanjutnya terus berinovasi dengan memasangkan zipper pada produk jeansnya.
Blue Bell: Eddy Review
Kembali kami berkesempatan untuk meminjam produk Blue Bell lainnya untuk direview, dan kali ini yang akan kami coba kupas adalah produk Blue Bell Eddy. Blue Bell Eddy adalah produk jeans Blue Bell dengan cutting yang mereka namakan anti-fit. Jika kita lihat siluetnya, jeans ini merupakan jeans straight dengan sedikit tapper di bagian bawah. Blue Bell Eddy adalah salah satu produk Wrangler Blue Bell yang merupakan dry jeans dengan bahan red selvage denim.